kotatuban.com – Seribu lebih pengendara yang melanggar lalu lintas ditidak petugas kepolisian dari Sat Lantas Polres Tuban dalam pelaksanaan Operasi Simpatik 2016. Operasi yang berlangsung selama 21 hari, mulai tanggal 1 Maret sampai 21 Maret 2016 diharapkan mampu mengurangi jumlah lakalantas
”Total penindakan selama Operasi Simpatik 2016 kemarin sebanyak 1.245 pelanggaran. Dengan rincian tidakan tilang 965 dan teguran sebanyak 280 pelanggar,” terang, Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Tuban IPDA Asik, Sabtu (26/03).
Menurutnya, dari jumlah seribu lebih pelanggaran tersebut, pelajar di Kabupaten Tuban yang tidak tertib dalam berlalu lintas jumlahnya juga masih tinggi. Yakni, mencapai 285 pelajar yang melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak memakai helm maupun tidak melengkapi surat-surat kendaraan yang berkendara.
”Sebagian besar yang melakukan pelanggaran masih dalam usia produktif, mulai dari pelajar, mahasiswa dan yang lebih banyak adalah karyawan swasta. Pelanggaran terbesar adalah pengendara sepeda motor dan kemudian mobil, terkait dengan beban,” ujar Kanit Turjawali itu.
Selama Ops Simpatik tersebut berhasil menekan angka kecelakaan yang biasa terjadi di jalan raya. Dalam hitungan 21 hari tidak sampai terjadi kecelakaan di jalur itu lantaran selalu ada kegiatan razia kendaraan bermotor.
“Memang kegiatan ini salah satunya adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selama pelaksanaan Ops Simpatik di Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) di Kota Tuban tidak sampai terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (duc)