kotatuban.com– Kapal kargo Sunrise 18 asal Vietnam sudah setahun lebih terdampar di perairan laut Tanjung Awar-Awar Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban hingga belum dilakukan evakuasi.
Kapal berbendera Vietnam itu terdampar saat dihempaskan ombak besar pada pertengahan Januari 2013 lalu. Kapal dengan bobot 8000 metrikton yang selalu bergoyang-goyang di pantai Tanjung Awar-Awar itu menjadi tontonan warga saat ombak surut. Kapal itu sulit dievakuasi karena terjepit diantara batu karang.
Untuk diketahui kapal kargo itu berkapasitas 10 ribu ton itu membawa 25 awak kapal. Saat terhempas di bebatuan karang, semua awak kapal bisa menyelamatkan diri. Sebelumnya, diketahui ada tim dari Surabaya yang bermaksud membongkar body kapal. Tapi, kabarnya diprotes warga sekitar karena tidak melibatkan warga. Akibatnya, pembongkaran dibatalkan dan sampai sekarang belum dilakukan evakuasi.
Menurut sejumlah sumber, tim yang akan membongkar body kapal itu sempat melakukan pertemuan dengan warga, namun, tidak membuahkan hasil. “Karena warga tidak dilibatkan akhirnya diprotes, sehingga, pembongkaran itu tidak dilanjutkan,” ungkap Junaidi salah satu warga Desa Tasikharjo.
Jika ombak surut tampak jelas kapal yang sebagian body atasnya sudah dibongkar itu berada di atas batu karang dan sebagian bodynya malah terjepit.
Sayangnya belum ada pihak-pihak yang bertanggungjawab bisa memberikan komentar terkait kandasnya kapal milik Vietnam setahun lalu dan belum dievakuasi itu. (kim)
