kotatuban.com – Kepala Desa (Kades) Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak Setyobudi mengeluhkan tata kelola pembangunan Jalan Raya Merakurak – Montong yang baru selesai dibangun beberapa bulan yang lalu itu. Pasalnya, akibat pembangunan jalan itulah Desa Tuwiri Wetan selalu diterjang banjir saat ada hujan.
”Sekarang jika hujan sedikit saja dapat dipastikan Tuwiri Wetan akan banjir. Karena air dari daerah Koro Desa Pompongan larinya kesini,” terang Kades Tuwiri Wetan Setyobudi, kepada kotatuban.com, Kamis (02/04).
Menurutnya, pembangunan jalan tersebut drainasenya diarahkan langsung ke Tuwiri Wetan. Sehingga, air dari daerah dataran yang lebih tinggi seperti Koro langsung mengalir ke Tuwiri Wetan. Air yang dari Desa Pompongan itu tidak hanya menerjang Tuwiri Wetan saja. Tapi juga menerjang desa-desa lainnya, seperti Desa Sumber, Senori, dan beberapa desa lainnya.
”Kalau ini dibiarkan saja terus begitu akan membuat masyarakat resah, karena setiap hujan datang pasti kebanjiran. Tak hanya itu saja tanaman milik warga juga rusak akibat terjangan banjir itu,” tandas Setyo Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya telah beberapa kali berusaha berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban untuk mencarikan solusi terkait hal tersebut. Namun, hingga kini pihak PU hanya berjanji akan segera memperbaiki, namun realisasinya nol.
”Saya sudah berkali-kali komunikasi dengan PU, tapi hanya iya iya saja tidak ada tindakannya,” pungkas Setiyo Budi yang beberapa waktu lalu, didaulat sesama rekannya untuk maju dalam Pilkada Tuban 2015 mendatang. (duc)
