Kotatuban.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang menimba ilmu di KONI Kabupaten Tuban, Sabtu (12/12). Hal sebagai persiapan acara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur pada 2022 yang bakan digelar di kota yang memiliki julukan Oostenrijk Van Java tersebut.
Acara yang dikemas dengan studi persahabatan tersebut berlangsung di Kantor KONI Kabupaten Tuban. Dalam giat studi itu Ketua KONI Kabupaten Lumajang beserta disambut langsung oleh KONI Kabupaten Tuban dan jajaran.
Ketua KONI Kabupaten Lumajang, Ngateman menyampaikan, terimakasih setinggi-tingginya kepada jajaran pengurus KONI Kabupaten Tuban yang sudah menyambut dengan baik. Kedatangannya ke Tuban Bumi Wali karena demi membangun prestasi olahraga di Daerah Lumajang. Selain itu, ingin belajar banyak tentang penyelenggaraan Porprov 2020 yang sukses digelardi Bumi Wali.
“Dalam Porprov nanti kami diamanahi acara penutupan, untuk itu kami datang ke Tuban ingin belajar mengenai acara tersebut. Sebab, Tuban saat Porprov dulu sangat sukses menggelar acara penutupan poprov,” beber Ngateman.
Menurutnya, meski secara usia Lumajang lebih tua ketimbang Tuban. Akan tetapi, mengenai prestasi olahraga KONI Lumajang perlu belajar kepada KONI Tuban. Sebab, setiap even Porprov prestasi Kontingen Kabupaten Tuban terus mengalami peningkatan.
“Bahkan pada Porprov yang lalu, berhasil masuk 10 besar. Ini prestasi yang luar biasa. Karena disisi lain sukses sebagai rumah, juga sukses dalam pembibitan atlet,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tuban, Mirza Ali Mansyur mengucapkan, terimakasih atas kunjungan dan silaturrahim dari KONI Lumajang. Diharapkan acara tersebut membawa kemanfaatan dan keberkahan serta menambah prestasi dalam Porprov 2022 nanti
Diakui menjadi tuan rumah memang tidak mudah. Perlu terus koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam acara. Termasuk dengan Pemkab Tuban dan OPD yang terkait. Sehingga, dengan adanya dukungan tersebut dirasa perlu karena bisa menghasilkan prestasi.
“Saya yakin KONI Lumajang pasti mendapatkan support yang lebih besar. Karena Pak Bupati Thoriq juga mendukung penuh. Dan Alhamdulillah kalau Tuban mendapatkan support penuh dari Pak Bupati,” tutur Mirza.
Mirza mengaku, sebagai tuan rumah dan diberi amanah sebagai acara closing Porprov memang tidak mudah. Butuh waktu dan tenaga serta anggaran besar agar acara closing tersebut berjalan sukses. Namun, semua itu jika tidak didukung berbagai pihak maka acara kurang maksimal.
“Bahkan, dua tahun sebelum acara Porprov kami sudah menyiapkan dengan matang. Termasuk menyiapkan infrastruktur, konsep acara hingga pencarian bibit atlet yang bisa berprestasi dalam ajang Porprov,” pungkasnya. (duc)