kotatuban.com – Akibat kebanjiran beberapa sekolah, baik sekolah tingkat TK, SD, SMP, maupun tingkat SMA diliburkan. Pasalnya, sekolah yang ada di kecamatan yang berada dibantaran Bengawan Solo, yakni di Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, Kecamatan Plumpang, dan Kecamatan Widang tersebut terendam air banjir.
Namun, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban memastikan bahwa liburnya sekolahan yang terdampak banjir tersebut tidak akan mengganggu target belajar siswa. Selain itu, liburnya para siswa tersebut juga tidak akan mengganggu penyampaian kurikulum.
”Saya kira walaupun sekolah yang terdampak banjir diliburkan, tidak akan memengaruhi target belajar siswa,” terang, Kepala Disdikpora Kabupaten Tuban, Sutrisno, kepada kotatuban.com, Kamis (01/12).
Walaupun saat ini banyak sekolahan mengadakan Ujian Akhir Semester (UAS), lanjut Sutrisno mengatakan, pihak sekolahan yang libur akibat banjir pasti punya strategi sendiri. Pasalnya, UAS itu juga tidak harus dilaksanakan secara bareng dengan sekolahan lainnya.
”Ya tidak ada masalah, mau UAS dilaksanakan sekarang atau kapan-kapan tidak ada masalah. Yang terpenting ,” ungkapnya.
Namun, lanjut Sutrisno mengatakan, pihaknya akan memberikan batas waktu libur kepada sekolahan yang diliburkan akibat banjir sekitar 10 hari. Jika dalam waktu itu gedung sekolahan belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar baru akan mencarikan solusi agar para siswa tetap dapat belajar.
”Jika dalam waktu 10 hari air yang menggenangi sekolahan belum surut kita baru akan mencarikan solusi. Misalnya, seperti mecarikan tempat belajar sementara,” pungkasnya. (duc)
