oleh

Siswa MA TBB Ingin Miliki Majalah Sekolah

Peserta pelatihan jurnalistik saat sesi praktek menulis berita
Peserta pelatihan jurnalistik saat sesi praktek menulis berita

kotatuban.com-Sejumlah siswa Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatul Banin Banat (TBB) Desa Jetak, Kecamatan Montong bertekat mewujutkan impiannya agar memiliki majalah sekolah. Untuk mempersiapkan itu diawali dengan seriusnya saat digelar pelatihan jurnalistik. Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan di madrasah tersebut, Sabtu (6/9) merupakan kerja bareng antara Ronggolawe Pers Soilidarity (RPS) dengan PT Semen Indonesia.

Peserta sekolah jurnalistik yang terdiri dari 23 perempuan dan 9 siswa laki-lki itu, nampak serius saat disampaikan materi oleh sejumlah narasumber.
Sofa Aiza (16), salah satu peserta kelas 2 mengatakan,  dia dan teman-temanya berharap ada majalah sekolah di MA Tarbiatul Banin Banat, sebagai wadah kreatifitas para siswa dalam bidang jurnalistik. Selain itu adanya majalah sekolah juga dapat menjadi media promosi maupun penyampai informasi lingkungan sekolah ke dunia luar.

“Ya pengin mas, apalagi setelah kegiatan ini. Mudah-mudahan sekolah memfasilitasi.” kata Sofa.

Senada dengan Sofa, peserta lain, Findi Riani (16) yang juga duduk di bangku kelas dua berharap, setidaknya, sekolah membuat fasilitas majalah dinding meski belum memiliki majalah sekolah. Sehingga, menjadi wadah kreativitas siswa, baik puisi maupun cerita pendek karya siswa setempat.

“Harapannya pihak sekolah membuatkan fasilitas mading. Jadi saya dan teman-teman bisa belajar mengisi mading itu, puisi atau cerpen,” harap gadis yang hobi membuat puisi tersebut.

Sementara itu, Kepala MA Tarbiatul Banin Banat, Saifullah dalam sambutanya, menyambut gembira kegiatan pelathan jurnalistik yang diselenggarakan RPS Tuban. Pihaknya berharap siswanya mengikuti kegiatan tersebut dengan serius hingga selesai.

“Kami sangat gembira, pelatihan ini adalah bagian dari pembelajaran yang sangat penting bagi kita. Sebab, dengan ini kita dapat belajar menyampaikan apa yang kita ketahui. Saya yakin kalian semua tahu banyak hal, tapi belum tentu tahu cara menyampaikanya,” kata Saifullah dihadapan para peserta.

Saifullah berpesan kepada siswanya, selain memahami materi dan dapat mempraktekkan dengan sudut pandang jurnalis, bahwa tulisan yang disampaikan kemasyarakat haruslah tulisan yang bertanggungjawab bukan asal-asalan.

“Yang paling penting jika salah satu dari kalian mejadi jurnalis, jangan sampai apa yang kalian tulis menjadikan suatu keresahan dimasyarakat. Katakan kebenaran adalah kebenaran, dan sebaliknya jangan benarkan yang salah,” tuturnya.

Untuk dikeahui, kegiatan sekolah jurnalistik di MA Tarbiatul Banin Banat Jetak, Montong merupakan sekolah ke 25, dari 33 sekolah yang rencananya akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan sekolah jurnalistik komunitas wartawan Tuban (RPS). (kim)