kotatuban.com – Berawal dari rasa keprihatinan melihat kasus penyalahgunaan narkoba khususnya dikalangan pelajar, dan makin gencarnya modus pengedaran narkoba. Termasuk pada beberapa makanan dan minuman yang dijual disekolah maupun pasar-pasar tradisional.
Hal tersebut, membuat 2 Siswa SMKN Rengel Tuban Miftahul Ghufroni dan Salsadilla Luluk Ariyani memberanikan diri untuk mencari solusi yakni dengan menciptakan alat pendeteksi narkotika yang diberi nama “Si Penator (Smart Ink Pen Narcotic Inspector)”.
Alat tersebut mampu mendeteksi kandungan zat narkotika dalam makanan maupun minuman. Selain itu desain alat yang sederhana menyerupai pulpen atau pena dirasa sangat cocok untuk diimplementasikan pada generasi mileneial saat ini yakni para pelajar.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan mini research yang dilakukan di Laboratorium IPA SMKN Rengel dan studi literatur tentang kandungan senyawa antosianin pada ekstrak buah naga dan senyawa kurkumin pada ekstrak kunyit menghasilkan perpaduan campuran cairan yang dijadikan tinta pada alat Si Penator.
”Tinta tersebut mampu mengikat senyawa kimia khusunya zat narkotika,” terang Veronika selaku guru Kimia SMKN Rengel.
Alat temuan siswa tersebut juga diikutsertakan pada lomba PCTA (Parade Cinta Tanah Air)yang diadakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. PCTA diperuntukkan untuk 2 kategori yaitu: tingkat Perguruan Tinggi, dan tingkat SLTA sederajat seluruh Indonsesia. lomba ini berfokus pada inovasi,maupun kreativitas generasi muda indonesia dalam menuangkan idenya dalam bentuk esay atau karya ilmiah dengan tema “Wujudkan Generasi Muda Anti Narkoba Dan Cinta Tanah Air” .
Dari sekitar 200 tim yang mendaftar dari seluruh sekolah SLTA se- Jawa Timur diseleksi menjadi 20 tim yang lolos ke babak presentasi final. SMK Negeri Rengel Tuban berhasil menjadi Jawara mengalahkan 19 tim lainnya dan berhak mewakili provinsi Jawa Timur untuk Lomba PCTA tingkat Nasional di Bandung pada 17 September mendatang.
”Bersaing dengan 20 tim lain memang tidak mudah, apa lagi ini jam terbang pertama kami, namun berkat motivasi guru pembimbing dan do’a seluruh warga sekolah kami bisa menampilkan yang terbaik,” ungkap Ketua Tim Miftahul Ghufroni.
Menurutnya, persiapan dalam bimbingan memang dilaksanakan dalam kurun waktu yang singkat, hanya 5 hari kami berpacu dengan waktu, mulai dari studi lapangan, studi literatur, uji lab, pembuatan protipe hingga latihan presentasi, namun anak-anak bimbingan kami mampu melewatinya dengan baik dan mampu memaparkan keunikan inovasi karya ilmiah ini hingga dinobatkan menjadi juara 1.
Hasil dari kegitan lomba PCTA Provinsi Jawa Timur tingkat SLTA sederajat, juara 1 diraih oleh SMK Negeri Rengel Tuban, juara 2 diaraih oleh SMA Negeri 1 Gresik, dan Juara 3 diaraih oleh SMK Swasta Kesehatan Yannas Husada Bangkalan.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri Rengel, Hidayat Rahman merasa sangat bangga dengan perjuangan anak-anak didiknya. Pasalnya, selain sebagai wakil Kabupaten Tuban, juga mampu menjadi wakil Provinsi Jawa Timur yang akan berlaga di level Nasional.
”Dan kami dari pihak sekolah akan selalu memberikan support dan tentu saja do’a restu tim kami bisa menampilkan performa terbaiknnya dan selalu membanggkan almamaternya,” pungkas dia (rto)