oleh

SKK Migas Jabanusa Santuni Penyandang Disabilitas

kotatuban.com – SKK Migas Jabanusa-KKKS Klaster Tuban dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar acara Safari Ramadan 1439 Hijriyah, Jumat (08/06).
Kegiatan yang digelar di Pendopo Krido Manunggal Tuban tersebut memberikan santunan kepada sekitar 700 penyandang disabilitas yang ada di Tuban.
Selain dihadiri perwakilan dari SKK Migas Jabanusa, acara juga dihadiri perwakilan dari operator migas di KKKS Klaster Tuban. Yakni EMCL, Pertamina EP Asset 4, Pertamina EP Cepu dan Krisenergy.

Dalam sambutannya, Kepala Departemen Hubungan Kelembagaan SKK Migas Jabanusa Syaifuddin mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para undangan dalam acara Safari Ramadan sekaligus buka bersama tersebut. Diharapkan kegiatan seperti itu bisa dilaksanakan rutin setiap tahun.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Ini sebagai upaya SKK Migas untuk terus dekat dan memberi manfaat pada masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa berjalan setiap tahun,” katanya.

Sementara itu, Wabup Noor Nahar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan yang digelar Yayasan Sedulur Pena (YSP) tersebut bisa dikembangkan. YSP yang merupakan bagian dari perusahaan media Blok Media Grup (BMG) diharapkan bisa memberikan berita yang mencerahkan terkait migas.

”Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan memberikan kebahagiaan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ungkapnya.

Tausiyah Ramadan disampaikan oleh Kiai Mujabul Marom, salah satu pengasuh pondok pesantren Makam Agung Tuban. Gus Marom, panggilan akrabnya menyampaikan salah satu kelebihan dan kehebatan sedekah bagi manusia. Salah satunya, sedekah bisa memberikan cahaya terang di alam kubur.

‘’Yang paling menakutkan bagi manusia adalah malam pertama di alam kubur. Keadaan itu bisa ditolong dengan sedekah. Maka sedekah adalah perbuatan yang ingin dilakukan manusia yang sudah mati, andai diberi kesempatan untuk hidup lagi meski hanya beberapa menit,’’ terang Gus Marom. (duc)