kotatuban.com – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tuban, akan segera melakukan pemeriksaan terkait tumpahnya minyak mentah milik Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) di perairan utara, tepatnya di kawasan perairan laut Desa Karangagung, Kecamatan Palang.
Kepala BLH Kabupaten Tuban, Mulyadi, saat dikonfirmasi kotatuban.com, Rabu (23/1) mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari JOB PPEJ terkait dengan tumpahnya minyak mentah di perairan wilayah Palang tersebut. Saat ini, pihaknya juga masih menunggu laporan lengkap terkait bencana tersebut dari perusahaan asal Cina itu.
”BLH sudah mendapatkan laporan dari JOB PPEJ terkait dengan tumpahnya minyak mentah tersebut, namun saat ini kita juga masih menunggu laporan yang lebih lengkap dari pihak JOB PPEJ,” ujar Mulaydi, melalui ponselnya.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, BLH telah meminta kepada operator minyak dan gas (Migas) asal Cina tersebut untuk secepatnya melakukan perbaikan terhadap floating storage offloading (FSO) Tangker Cinta Natomas terlepas dari sandar akibat gelombang laut yang tinggi. Karena khawatir dengan kerusakan laut dan dampak yang timbul. Selanjutnya, BLH juga akan melakukan koordinasi dengan instansi tertkait, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan. Karena selain potensi kerusakan alam, juga ada potensi kerugian yang diderita nelayan.
”Setelah kordinasi, kita akan segera turun ke lokasi untuk memeriksa sejauh mana dampak yang ditimbulkan akibat tumpahnya minyak mentah tersebut. Apabila ada kerugian nelayan, kami serahkan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan ,” pungkasnya. (duc)