kotatuban.com– ‘Srikandi’ Tuban dalam Pemilu Legeslatif 2014 lalu masih belum mampu memenuhi kouta 30 persen di DPRD Tuban. Dari 196 politisi wanita yang bertarung di Pileg 2014 untuk DPRD Tuban hanya 6 wanita yang terpilih. Bahkan, jumlah ini menurun dibanding hasil Pileg 2009 silam sebanyak 9 politisi wanita yang mampu menjadi legeslator di Bumi Wali ini .
Data yang di himpun kotatuban.com dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tuban, enam nama yang akan duduk di kursi DPRD tersebut adalah, Maratun Solikah, Caleg Partai Demikrat (PD), daerah pemilihan (Dapil) 1, Tri Astutuk, Caleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Dapil 2, Siti Jumi Solikah, dari Partai Golongan Karya (Golkar) dapil 2, Siti Rofikoh, Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil 4, Mutafarida Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKL) Dapol 5, dan Dami, Caleg Partai Hatinurani Rakyat (Hanura) dari dapil 5.
“Ada enam wanita yang terpilih. Memang jauh dari kuota keterwakilan 30 persen, padahal seluruh partai mendaftarkan caleg perempuan sesuai kuota yang di tetapkan itu,” ujar Wasis Susilo Komisioner KPUD Tuban.
Menurut Wasis, dari total caleg yang ikut berkompetisi dalam pencalonan sebanyak 511 calon, adal 196 calon perempuan. Namun rupanya yang terpilih kurang dari setengah ketentuan kuota 30 persen. Dari 50 kursi di DPRD Tuban, seharusnya ada 15 anggota dewan perempuan.
“Cukup banyak sebenarnya yang sudah mendaftar, seluruh parpol juga mendaftarkan caleg perempuan sebanyak 30 persend ari jumlah caleg yang didaftarkan. Jika yang terpilih hanya 6 caleg berati kurang dari setengah kuota 30 persen atau 15 orang dari seluruh anggota dewan sebanyak 50 orang,” jelas Wasis.
Sementara itu, pengumuman hasil perolehan suara dan penetapan anggota dewan tingkat kabupaten akan dilaksanakan pada Senin (11/5). KPUD Tuban akan mengundang seluruh parpol dalam rapat penetapan dan pengumuman hasil perolehan suara pileg 2014.
“Besok kami akan rapat pleno komisioner, Senin pekan depan kami akan undang parpol untuk penguman dan penetapan hasil pemilunya,” imbuh Wasis. (kim)