oleh

Subsidi Dicabut, Pedagang di Lokasi Car Free Day, Diminta Lebih Mandiri.

Suasana pasar rakyat Minggu pagi
Suasana pasar rakyat Minggu pagi

kotatuban.com– Para pedagang di Pasar Rakyat Minggu Pagi (PRMP) yang berada di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga, bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day, bakal dilepas secara mandiri oleh Pemkab Tuban, dalam hal ini Dinas Perekonomian dan Pariwisata. Sebab, tidak mungkin Pemkab Tuban akan terus menerus memberikan subsidi kepada para pedagang tersebut. Demikian dikatakan Kepala Seksi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan, Disperpar Tuban, Judhi Tresna S, kepada  kotatuban.com.

“Pemerintah tentu tidak dapat terus menerus memberikan subsidi kepada pedagang disana, makanya merka akan dilepas secara mandiri,” kata Judhi.

Menurut Judhi, selama ini pemerintah telah memberikan subsidi kepada para pedagang dengan meminjamkan tenda dan biaya pemasangan, serta tenaga kebersihan setiap minggu, dengan alokasi biaya sekitar Rp. 1.300.000. Biaya tersebut untuk kebersihan dan pemasangan serta pengangkutan tenda pedagang dari dan menuju lokasi Car Free Day.

“Pedagang di pasar rakyat bakal dilepas pemerintah. Artinya, mulai Juli mendatang, seluruh pedagang yang berjualan harus menangung seluruh biaya kebersihan dan tenda yang semula disediakan oleh pemerintah,” terang Judhi.

Judhi mengatakan, setelah pihaknya melakukan pembicaraan beberapa kali dengan para pedagang, rata-rata mereka mengerti dan menerima kebijakan tersebut. ”Mereka memerima jika dilepas secara mandiri. Selanjutnya, mereka akan menggunakan tenda pribadi berupa payung,” jelas Judhi.

Meski demikian, lanjut Judhi, Dinas Perekonomian akan terus memberikan pengawasan dan penataan agar tidak terjadi kesemerawutan. Bahkan meski pedagang nanti akan menggunakan tenda pribadi, dinas akan meminta tenda itui diseragamkan, agar tidak terkesan semrawut.

“Nanti kami akan mengkordinir bersama paguyuban, untuk menghindari ketidak seragaman agar tidak terkesan kumuh,” terang Judhi.

Sementara itu, Eko, ketua paguyuban pedagang makanan di pasar rakyat minggu pagi, mengatakan, pihaknya akan menerima dan menyetujui jika nanti dilepas secara mandiri, meski itu berarti mereka harus iuran untuk dana kebersihan di lokasi yang mereka gunakan.

” Kami menyepakatinya, memang berat namun kami akan iuran bersama pedagang lain untuk  biaya kebersihan,” kata Eko.

Selain itu, sambung Eko, untuk menghindari masuknya pedagang baru yang tidak terdata, pihaknya akan menerapkan penggunaan seragam berupa rompi bagi seluruh pedagang di pasar rakyat. Dengan demikian, tidak ada pedagang baru yang masuk lokasi tersebut tanpa registrasi terlebih dahulu.

Seragam ini nanti juga akan menertibkan pedagang mas, jadi kita tahu siapa pedagang yang akan dikenakan iuran,” jelas Eko. (kim)