oleh

Sukses, Pagelaran Parade Musik Dewan Kesenian Tuban

kotatuban.com– Event Tuban Art Festival 2016 oleh Dewan Kesenian Tuban tampaknya benar-benar dimanfaatkan para musisi Tuban untuk unjuk prestasi. Terbukti, dalam 2 hari pelaksanaan kegiatan parade musik, puluhan group musik dari berbagai aliran musik ikut tampil dalam ajang tersebut, mulai Pop, Rock, Metal, Hardcore, Punk, Dangdut, keroncong, bahkan solo piano serta paduan suara, semuanya diberi kesempatan tampil.

“Benar-benar acara yang unik. Semua genre musik disuguhkan dengan suasana yang tertib dan rapi. Sebagai pengunjung, saya sangat menikmati event ini”, terang Tyas, pengunjung asal Merakurak kepada kotatuban.com.

Koordinator panitia parade musik, Esti Wong mengatakan, menggelar semua aliran musik dalam satu panggung bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut disebabkan karena penggemar masing-masing aliran musik punya cara berbeda dalam menikmati musik. Hal tersebut berperan penting atas ketertiban selama acara berlangsung.

“Saya berharap setiap group yang sudah punya penggemar fanatik mampu mengarahkan penggemarnya ke hal-hal positif terutama untuk saling menghormati. Untuk pertunjukkan kali ini, Alhamdulillah cukup lancar dan mulai terwujud sikap saling menghormati tanpa emosi yang berlebihan,” kata Esti Wong.

Pertunjukkan musik selama 2 hari tersebut diawali dengan paduan suara oleh kelompok paduan suara dari beberapa siswa dan mahasiswa. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan solo piano, musik akustik, Jazz, tembang kenangan, keroncong, juga Koes Plus mania.

Pada hari ke dua, parade musik diisi penampilan dari beberapa group band, baik yang beraliran Rock, Metal, Hardcore, Punk, serta lagu-lagu Dangdut dari PAMMI Tuban.

“Saya suka acara ini. Besok bikin lagi yang seperti ini ya Mas”, kata Prasetyo, salah seorang pengunjung. Menurut Prasetyo, dirinya datang sebagai supporter salah satu group musik yang tampil di event ini.

“Meski kami penggemar musik keras, yang penting kami cinta damai dan anti kekerasan. Musik underground adalah jiwa kami, trus apanya yang salah”, kata Prasetyo, yang mengaku kelas 3 sebuah SMK di Tuban.

Secara umum, parade musik yang digelar oleh Komite Musik Dewan Kesenian Tuban tersebut berjalan sukses. Selain dari banyaknya pengunjung yang hadir, juga nyaris tidak ada keributan yang terjadi.

“Joget kami memang gaya kapoera mas, seperti orang berkelahi, tapi itu bukan ribut. Kami semua teman, kami saling kenal kok”, timpal Toni, seorang supporter musik hardcore.

Selain parade musik, dalam Tuban Art Festival 2016 ini, Dewan Kesenian Tuban juga menggelar berbagai pertunjukkan kesenian lainnya, seperti parade teater, pameran seni rupa, pameran photografi, pertunjukkan tari dan musik tradional, musik alternatif, serta lomba sastra. Semua kegiatan dikoordinir oleh komite sesuai bidang kesenian masing-masing.

Menurut Fahmi Jaya Putra, ketua panitia Tuban Art Festival 2016, kegiatan TAF ini akan menjadi agenda tahunan Dewan Kesenian Tuban. “ Kami berharap, tahun depan, pertunjukkan kami akan lebih bagus, baik kualitas maupun kuantitasnya”, katanya dalam pidato pembukaan di Pendopo Kridho Manunggal, beberapa waktu lalu. (co)