Akotatuban.com-Wisata religi makam Sunan Bonang Tuban, menjadi lokasi wisata terbaik dalam Anugerah Wisata Jawa Timur 2014, untuk kelompok Daya Tarik Wisata Budaya.
Penghargaan yang diserahkan Pemeritah Provinsi (Pempro) Jatim tersebut langsung diterima Ketua Yayasan Mabarrot Sunang Bonang, Tuban, Ahmad Mundzir, bersama Dinas Perekonomian dan Pariwisata, (Disperpar) Kabupaten Tuban.
Ahmad Mundzir mengatakan, predikat terbaik yang diterima lokasi wisata Sunan Bonang kelompok daya tarik budya bukan tanpa alasan. Makam salah satu wali Allah yang berada di Kelurahan Kutorejo tersebut memang memiliki sejarah tersendiri sehingga cukup memiliki daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan regional maupun nasional.
“Kalau sepengetahuan saya selain jumlah kunjungan, penilaian juga dari penataan, kenyamanan lokasi dan pengelolaan. Dan Alhamdulillah makam Sunan Bonang terbaik Jawa Timur 2014, kategori kelompok daya tarik wisata budaya.
Mundzir berharap, apa yang sudah didapat tahun ini dapat menjadi pemacu agar menjadi lebih baik, mulai penataan maupun pelayanan terhadap pengunjung.
“Kami selaku pengelola berharap, semoga ke depan bisa terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanaan peziarah,” terang lelaki yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban itu.
Sementara, Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Sunaryo membenarkan predikat terbaik yang diterima lokasi wisata ziara itu. Predikat itu pantas didapat lokasi Ziarah makam Sunan Bonang, karena hampir setiap hari lokasi wisata tersebut dikunjungi wisatawan, dan setiap tahunya ratusan ribuan peziarah mengunjungi lokasi tersebut.
“Pengelolaan sudah bagus, lokasinya juga strategis, tidak heran tempat itu menjadi daya tarik tersendiri, apalagi sejarahnya juga sudah jelas, itu makam salah satu wali Allah,” terang Sunaryo.
Setelah makam Sunan Bonang, Dinas Pariwisata juga berencana mempromoskan makam lain sebagai destinasi wisata religi di Kabupaten Tuban. Dengan harapan wisata tersebut semakin banyak pengunjung dan memberikan efek bagi perkembangan dunia wisata di Tuban, serte roda perekonomian di bidang kepariwisataan.
“Ke depan kami juga akan mempromosikan makam Asmoro Qondi, karena ditempat itu juga terdapat sejarah yang masih berkaitan dengan makam Sunan Bonang. Apalagi kebanyakan wisatawan setelah dari makam Sunaan Bonang juga mampir di Asmoro Qondi,” imbuh Sunaryo. (kim).