oleh

Surat Edaran Bodong, Tak Ikut Nglencer TetapHarus Bayar

kotatuban.com – Sejumlah wali murid kelas VI dari Sekolah Dasar Negeri (SDN)  Kebonsari 1 mengeluhkan adanya program study tour bagi siswa kelas VI. Bahkan, mereka yang tidak dapat ikut tetap harus membayar biaya transpotasi. Selain itu, surat edaran terkait hal itu tanpa ada tandatangan maupun stempel resmi pihak sekolah.

edaranStudy tour tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada 26 Mei 2014 mendatang, dengan tujuan ke Borobudur, dan Jogjakarta, Jawa Tengah. Sementara itu, biaya yang dipatok dalam rekreasi tersebut senilai Rp 650.000 per siswa. Sedangkan, apa bila ada siswa yang terpaksa tidak ikut kegiatan maka siswa tersebut tetap ditarik biaya senilai Rp. 325.000.

Hal tersebut, berdasarkan surat pemberitahuan hasil musyawarah mufakat dari  wali murid kelas VI pada Jum’at 04 April 2014 kemarin. Kemudian panitia mengirim undangan sesuai masing-masing nama siswa. Namun, sayangnya surat pemberitahuan persetujuan stady Tour yang di ketuai oleh Supriyono itu tidak dilengkapi dengan tanda tangan dan setempel secara resmi.

Hal tersebut membuat sebagian wali murid keberatan dengan kegiatan study tour itu, sehingga surat pemberitahuan itu dianggap bodong karena tidak ada kelengkapan tanda tangan dan setempel.

”Surat ini bodong, tidak dilengkapi tanda tangan dan setempel. Selain itu, biayanya juga dipandang tidak logis, masak ke Jogja saja sampai 650 ribu,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, Senin, ( 20/04).

Menanggapi keluhan wali murid tentang rencana Study Tour program tahunan SD Negeri Bonsari 1  itu,   Kepala Sekolah SD N Kebonsari 1, , Latifa enggan memberi keterangan saat didatangi wartawan media ini dikantornya.

”Saya tidak tahu masalah itu, itu kesepakatan orang tua wali,” jawabnya singkat. (duc)