kotatuban.com – Hasil Survei terbaru yang dirilis oleh LSI Denny JA mengungkapkan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, semakin unggul dalam kompetisi Pilgub Jatim 2024. Menurut Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan, pemilih dari partai pengusung utama, yakni PKB dan PDI Perjuangan, mayoritas lebih mendukung pasangan Khofifah-Emil dibandingkan dengan calon lain yang diusung kedua partai tersebut.
“Mayoritas pemilih PKB dan PDIP, meskipun kedua partai tersebut mengusung pasangan lain, cenderung memilih Khofifah-Emil,” kata Fadhli, Selasa (12/11/2024).
Fadhli menambahkan bahwa salah satu faktor besar yang mendongkrak elektabilitas pasangan ini adalah peran Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU, yang memiliki pengaruh kuat di kalangan warga Nahdliyin, basis terbesar di Jawa Timur. “Pemilih dari basis Nahdliyin mayoritas telah memutuskan memilih pasangan Khofifah-Emil,” jelasnya.
Soliditas Dukungan dan Kepuasan Publik
Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih dari partai pengusung Khofifah-Emil sangat solid dalam mendukung pasangan ini. Bahkan, data menunjukkan bahwa mayoritas pemilih PKB dan PDI Perjuangan lebih memilih Khofifah-Emil daripada calon yang mereka usung. Survei LSI Denny JA mencatat bahwa 74,1% pemilih PKB memilih pasangan Khofifah-Emil, sedangkan hanya 12,7% yang memilih pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar (Gus Hans) dan 2% yang memilih Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN). Di pihak PDI Perjuangan, 46,7% memilih Khofifah-Emil, sementara 41,2% memilih Risma-Gus Hans, dan 2,4% memilih LUMAN.
“Fenomena ini mencerminkan bahwa banyak pemilih yang tidak memilih sesuai dengan partai yang mereka dukung, tetapi lebih berdasarkan kedekatan dengan calon yang dianggap berpengalaman dan memiliki hubungan lebih erat dengan masyarakat,” ujar Fadhli.
Electabilitas Khofifah-Emil Terus Menguat
Survei juga menunjukkan hasil elektabilitas yang signifikan. Pasangan Khofifah-Emil mengantongi elektabilitas 67%, jauh di atas pasangan lainnya. Pasangan Tri Rismaharini-Gus Hans mencatatkan 19,1%, sementara Luluk-Lukman hanya memperoleh 2,1%. Suara tidak sah tercatat 0,6%, dan 11,2% responden masih belum menentukan pilihan.
Menurut Fadhli, keunggulan Khofifah-Emil tidak terlepas dari kepuasan publik terhadap kinerja mereka sebagai petahana. “Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah sebagai Gubernur sangat tinggi, mencapai 86,6%, sedangkan Emil sebagai Wakil Gubernur memperoleh kepuasan sebesar 75,1%,” jelas Fadhli.
Kepuasan Masyarakat dan Popularitas Individu
Lebih lanjut, survei menunjukkan bahwa popularitas Khofifah juga sangat tinggi, dengan angka 97,5% dan tingkat kesukaan mencapai 94,2%. Emil, sebagai Cawagub, memiliki popularitas 67,4% dengan tingkat kesukaan 91,7%. Sementara itu, Tri Rismaharini memiliki tingkat popularitas 71,7%, sedangkan Luluk Nur Hamidah memiliki popularitas sebesar 21,2%. Angka popularitas calon wakil gubernur lainnya, seperti Zahrul Azhar Asumta sebesar 20,9% dan Lukmanul Khakim sebesar 15,3%.
Dengan hasil ini, Khofifah-Emil menunjukkan dominasi yang kuat dan semakin kokoh dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur 2024. (co)