
kotatuban.com-Tabloid Obor Rakyat yang isinya menyudutkan salah satu calon presiden kembali beredar di masyarakat. Tabloid yang berisi ‘black campaign’ dan menyudutkan itu dikirimkan kesejumlah pondok pesantren dan masjid di Kabupaten Tuban. Tidak tanggung-tanggung, dua edisi yang beredar menyebut Partai Demokrasi Imdomesia Perjuangan (PDIP) adalah Partai Salib. Sementara edisi lainnya menyebut aksi Jokowi adalah pencitraan belaka.
“Pesantren kami sudah mendapatkan dua kali kiriman tabloid ini mas, yang kemarin menyebut Jokowi persiden boneka, dan ini 1001 pencitraan,” ujar Chusnul Huda, pengurus pondok pesantren Tamwirul Qulub, Desa Margomulyo, Kerek.
Huda menjelaskan, kiriman tabloid yang diterimanya tersebut sudah diambil oleh anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kerek. Setelah pihak Panwascam mendapatkan informasi peredaran tabloid tersebut, dimasjid dan pesantren.” Sudah diambil Panwas, dan data di Panwas malah ada dua edisi. Dan itu lebih parah, karena menyebut PDIP Partai Salib,” jelas Huda.
Huda berharap, pihak berwajib segera mengusut dalang dibalik peredaran tabloid tersebut. Sebab bisa jadi peredaran itu bukan dilakukan oleh lawan politik, akan tetapi hanya untuk membuat resah, dan teror di masyarakat. Selain itu, peredaran tabloid tersebut jelas ada maksudnya, karena isiya sangat jelas memojokan salah satu kubu pasangan capres-cawapres.
“Ya mungkin itu sudah ada maksud tertentu untuk membuat resah wartga Tuban. Karena mereka tahu pasangan Jokowi-JK salah satu partai pengusungnya adalah PKB. Dan PKB di Tuban merupakan partai pemenang Pemilu. Mungkin mereka ingin memecah suara PKB dan NU,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tuban, Karjo mengatakan, tuduhan yang di arahkan ke partai berlambang banteng itu adalah bentuk fitnah yang tidak perlu ditanggapi.
Menurut Dia apapun yang dikatakan yang penting PDIP tetap komit dengan fisi misinya membangun bangsa ini.
“Jelas itu adalah bentuk fitnah, dan tidak perlu kita tanggapi. Terpenting, adalah bukti dari setiap yang kami lakukan untuk bangsa ini,” tegas Karjo yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPTD) Kabupaten Tuban itu.
Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan isu dan pemberitaan miring tentang calon presiden dari partai PDIP itu, apalagi berita tersebut diterbitkan oleh media yang tidak jelas keberadaannya. “Masyarakat jangan menanggapi itu, itu semua fitnah”, imbuhnya. (kim)