oleh

Tabulampot Solusi Tanaman di Lahan Sempit

kotatuban.com-Tanaman buah dalam pot (Tabulampot) mulai tren dan diminati masyarakat. Warga yang tidak memiliki lahan cukup untuk menanam buah secara normal menjadikan tabulampot sebagai pilihan. Selain itu tabulampot juga sekaligus sebagai hiasan rumah.

Salah satu tanaman buah dalam pot yang kini mulai banyak peminat adalah buah lengkeng. Tidak heran buah bulat berwarna putih langsat dengan rasa manis ini juga menjadi bisnis cukup menjanjikan. Tingginya permintaan pasar juga membuat harga bibit pohonnya lumayan.

Tanaman buah dalam pot
Tanaman buah dalam pot

Sementara itu, Erik (44) salah seorang pengusaha tabulapot,  warga Perum Puri Indah, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, mengatakan, baru-baru ini tanaman buah golongan besar dalam pot mulai tren dimasyarakat. Awalnya, yang biasa ditanam di pot kan hanyalah jenis mangga dan rambutan. Namun seiring dengan perkembangannya, Kedondong dan Klengkeng yang tergolong pohon berumur panjang dan besar juga dikembangan untuk ditanam dalam pot.

“Banyak mas, di tempat saya ada mangga, rambutan, Kedondong dan Klengkeng. Tapi yang paling laris adalah klengkengnya,” kata Erik.

Pohon Kedondong dan Lengkeng sudah bisa berbuah meski tinggi pohon cuma dua jengkal atau maksimal 1,5 meter. Penantian bertahun-tahun yang dulu dilakukan agar si mata naga (sebuta lain buah lengkeng) ini bisa dipetik dan dirasakan manisnya sudah tidak berlaku lagi. Sebab, berkat kemajuan dunia pertanian, pohon Lengkeng sudah bisa berbuah meski pohon terbilang masih pendek.

“Tak perlu menunggu lama mas, jika umumnya Lengkeng lebih dari tiga tahun baru berbuah, sekarang tidak sampai setahun sudah bisa dinikmati buahnya,” kata Erik sambil memegang salah satu bibit Lengkeng.

Warga yang punya lahan sempit, atau ruang terbuka yang tidak cukup untuk pohon besar tidak perlu pusing. Menanam beragam pohon buah dapat dilakukan didalam pot yang tidak memerlukan ruang terbuka luas untuk pohon buah. Tabulampotpun menjadi pilihan warga perkotaan yang umumnya tidak memiliki pekarangan yang luas. Untuk hasil memang tidak terlalu banyak dibanding degan pohon yang ditanam langsung tanpa pot, namun tabulampot Lengkeng maupun Kedondong tetap dapat berbuah maksimal.

” Yang sekarang tren itu Lengkeng jenis pingpong, buahnya cukup banyak dan daunya juga lebat sehingga jenis ini banyak dicari. Selain itu ada juga Kedondong,” terang Erik.

Bagi pecinta Lengkeng dalam pot, Erik punya beberapa tips agar tanaman Lengkeng atau Kedondong dan tanaman pot jenis lainya berbuah maksimal. Salah satunya adalah menjaga jumlah buah dalam satu pohon, dengan demikian buah tidak akan terlalu kecil. “Jadi, jumlah buah untuk tabulampot umumnya diperjarang, agar ukurannya maksimal. Selain itu juga rajin di pangkas cabang yang tidak perlu atau yang sudah tua pasca berbuah,” terang Erik.

Untuk harga tabulampot beragam tergantung jenis dan ukuran masing-masing pohon. Pohon setinggi 60 sampai 70 cm. Harganya Rp150.000, pohon ukuran 1 meter harganya mulai Rp 300 ribu, sedangkan yang tingginya 2 meter harganya mulai Rp 600.000 berumur 8 bulan dan sudah berbuah.

Untuk tanaman buah lainya tidak semahal Lengkeng, memang ini lagi tren makanya harganya cukup mahal. Imbuh Erik, sambil menunjukan jenis tabulampot lainya. (kim)