kotatuban.com-Sejumlah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) diduga tidak mampu menyelesaikan program kerja 2013. Akibanya, sisa Lebih Pengunaan Anggaran (SILPA) Tahun 2013 di Kabupaten Tuban dinilai masih tinggi, yakni, mencapai Rp158.968.722. Anggaran sebanyak itu sebetulnya untuk membiayai 169 kegiatan yang tersebar di sejumlah SKPD.
Menurut wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein, beberapa kegiatan yang belum diselesaikan hingga akhir tahun anggaran 2013, diantaranya berasal dari SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Kesma Tuban, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Dengan total kegiatan sebanyak 169 kegiatan.
“Paling besar pengaruhnya terhadap tidak dilaksanakan program kerja adalah mepetnya ketetapan juknis dan juklak dengan berahirnya masa tahun anggaran, “ tegas Noor Nahar.
Dicontohkan, juklak dan juknis kegiatan di Dispora dari Kemendikbud datangnya bulan Oktober, sehingga, kegiatan itu sulit dilaksanakan. Bahkan, ada beberapa tender kegiatan yang dibatalkan. “Kalau waktunya sangat mepet tidak mungkin bisa dilaksanakan,” imbuh Noor Nahar.
Sementara target dan realisasi anggaran tahun 2013, yang mencakup sisa pendapatan belanja dan pembiayaan neleibihi dari target yang ditetapkan. Pedapatan Asli Daerah (PAD), dari target Rp 210,513 miliar terealisasi Rp227,120 M atau melampui sebesar 107,89 persen. Dana Perimbangan dari target Rp 99,821 M, terealisasi Rp1,13 triliun, melebihi target 18,5 M atau 101,86 persen. Lain-lain pendapatan daerah yang sah, dari target Rp280,630 M terealisasi sebesar Rp285,558 M melebihi target sebesar Rp4,928 M atau 101,76 persen.
Kemudian belanja daerah, meliputi belanja tidak langsung dan belanja langsung, masing masing, belanja tidakl langsung yang ditargetkan Rp974,364 M direalisasi sebesar Rp919,459 M atau 94,37 persen. Belanja langsung Rp632,13 M direlisasi Rp570,368 M atau 90,25 persen.
Selanjutnya pembiayaan daerah meliputi, penerimaan pembiayaan anggaran sebesar Rp187,292 M direalisasi sebesar Rp187,5 M atau 99,85 persen. Pengeluaran pembiayaan dari anggaran Rp65,259 M direalisasi Rp64,224 M atau 97,93 persen.
Selisih antara penerimaan dan pengurangan pembiayaan terdapat surplus pembiayaan sebesar Rp122,789 M. Surplus pembiayaan tersebut diuangkan untuk menutup devisit anggaran sebesar Rp36,188 M sehingga diperoleh SILPA sebesar Rp158,968 M.
Meski demikian, tingginya Silpa tahun anggaran 2013 tersebut, tidak mempengaruhi kinerja SKPD di Tuban. Sebab, banyak kegiatan yang telah diselesaikan meski ada beberapa sisa kegiatan lain yang seharusnya dapat menyerap anggaran dengan maksimal, tapi, belum terselesaikan.
“Memang ada kegiatan yang belum terselesaikan, salahsatunya adalah Dinas Pendidikan sebanyak 133 kegiatan. Selanjutnya, sebagaimana ketentuan yang ada, SILPA tersebut akan dimanfaatkan sesuai mekanisme APBD tahun anggaran berikutnya,”pungkas Wabub. (kim)