kotatuban.com – Tidak ada penjagaan atau pengawalan secara khusus untuk narapidana kasus terorisme Noim Ba’asyir di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Tuban. Lapas Tuban juga tidak ada penambahan personil untuk pengamanan tersangka terorisme tersebut.
Humas Lapas kelas II Tuban Siswarno mengatakan, bahwa sejak dipindahkannya terpidana kasus terorisme Noim Ba’asyir dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II A Pamekasan ke Lapas Tuban, pada Minggu (10/07) lalu tidak ada penambahan personil pengamanan di Lapas Tuban.
”Tidak ada yang kita khawatirkan terkait Noim. Jadi kita biasa saja, juga tidak ada penambahan personil untuk pengamanan,” ungkapnya, Kamis (14/07).
Saat ini, lanjut Siswarno mengatakan, tersangka kasus terorisme yang akan bebas tahun 2019 tersebut ditempatkan dalam ruangan tersendiri. Selain itu, tersangka juga dalam masa adaptasi dan pengenalan lingkungan.
”Sekarang ini masih dalam masa adaptasi. Apakah nanti akan kita campur dengan narapidana lain atau sendiri, kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” tandasnya.
Diketahui, Noim Ba’asyir narapidana terorisme mendapatkan vonis 6 tahun penjara. Noim dipindahkan dari Lapas Pamekasan ke Lapas Tuban gara-gara membuat kegaduhan di dalam Lapas. Pasalnya, permintaannya untuk disediakan bilik asmara untuk melepaskan hasratnya tidak dipenuhi oleh pihak Lapas Pamekasan,
Pria yang memiliki jenggot lebat itu dibawa di Tuban dengan menggunakan mobil jenis ambulan warna putih dengan Nopol B 1633 SHX. Serta kondisi Noim saat tiba di Lapas Tuban, tanpa mengenakan baju, mata di tutup, dan diborgol. Serta mendapatkan pengawalan ketat dari personil bersenjata lengkap. (duc)
