kotatuban.com – Perjuangan Amik Anwar warga RT 04 RW 03 Dusun Gowah, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang untuk mendapatkan uang kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa Program Simpanan Keluarga Sejahatera (PSKS) sungguh luar biasa.
Pasalnya, pria yang berusia 57 tahun tersebut rela ngontel dengan jarak sekitar 27 kilometer dari kediamannya ke Balai Wartawan Tuban yang ada di Jalan Pramuka, Tuban, untuk mengeluh kepada wartawan bahwa dirinya dan banyak warga miskin lainnya yang tidak mendapatkan dana kompensasi BBM tersebut. Padahal, tidak sedikit warga yang cukup mampu ekonominya tapi tetap menerima uang PSKS sebesar Rp 200 ribu perbulan tersebut.
”Saya sudah beberapa kali lapor ke pihak desa dan pihak kecamatan, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Saya melapor bahwa saya dan beberapa tetangga yang tergolong tidak mampu tidak dapat uang dari pemerintah. Tapi warga yang mampu kok malah dapat,” ungkap Amik Anwar, saat di Balai Wartawan Tuban kepada sejumlah wartawan, Selasa (6/1).
Menurutnya, dia mengeluh kepada wartawan karena laporannya tidak direspon oleh pihak Desa Minohorejo maupun pihak Kecamatan Widang. Dengan harapan, keluhan masyarakat miskin ini bisa didengar oleh pihak yang berwenang. ”Saya berharap dengan keluhan ini masyarakat miskin bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah,” pungkasnya. (duc)