kotatuban.com – Antrean truck dan mobil terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur Pantura Tuban, Kamis (28/08). Seperti halnya yang terlihat di SPBU Gardu Laut Jalan RE Martadinata, Tuban. Mereka mengantre demi mendapatkan solar. Bahkan, beberapa sopir rela menginap di SPBU.
Salah satu sopir truck yang bermuatan semen, Darsam (52) mengantre sejak sore kemarin, Rabu (27/08) untuk mendapatkan solar. Pasalnya, bahan bakar solar yang ada dikendaraannya sudah menipis, dan saat dia akan mengisi stok solar di SPBU tersebut habis. Sehingga, dia pun memutuskan untuk menunggu hingga solar datang. Demikian juga dengan sopir truk lainnya yang mengantre.
”Saya ini membawa semen dari wilayah Kecamatan Kerek mau saya bawa ke Surabaya. Tapi, saat mau mengisi solar di SPBU ini stoknya sudah habis. Sehingga, saya harus menunggu disini sampai solar datang. Karena kalau saya paksakan untuk berjalan pasti akan kehabisan bahan bakar ditengah jalan,” terang, Darsam saat ditemui di SPBU Gardu Laut.
Hal serupa juga dialami, Andreas (42) sopir truck yang membawa barang-barang elektronik dari Jakarta menuju Surabaya. Menurutnya, kelangkaan BBM ini sangat memberatkan para sopir. Pasalnya, waktu pengiriman barang juga akan molor gara-gara harus ngantri solar disetiap mau mengisi bahan bakar di SPBU.
”Biasanya saya mengirim barang dari Jakarta ke Surabaya sehari semalam sudah sampai. La ini saya sudah dua hari diperjalanan, dan sekarang masih ngantri solar disini,” pungkasnya. (duc)