oleh

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Potong Telinga Ibunya Hingga Putus

kotatuban.com – Entah setan apa yang menghinggapi Leles (25), pemuda asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak tersebut. Pemuda pengangguran tersebut tega memotong telinga sang ibunya hingga putus.

Diduga Leles tega menganiaya ibunya sediri gara-gara tak dituruti permintaannya untuk dibelikan sepeda motor yang bagus. Pemuda tersebut mengiris telinga Derep (58) yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri hingga putus. Akibatnya, korban harus mendapatkan perawatan di rumah sakit atas kejadian tersebut.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun kotatuban.com, penganiayaan yang dilakukan oleh Leles terhadap ibunya itu terjadi Kamis (1/5) sekitar pukul 04.00 Wib dini hari. Saat itu, korban masih dalam keadaan tidur di dalam rumahnya yang berada di desa tersebut. Saat terlelap tidur itu lah, tiba-tiba Leles memotong telinga ibunya menggunakan pisau hingga putus.

”Pertama kali warga mendengar teriakan korban yang minta tolong sekitar jam empat pagi. Salah satu warga langsung mendatangi rumah Derep dan melihat korban memegangi telinganya yang terus amengucurkan darah. Telinga korban sudah putus,” ujar Kepala Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Setyobudi, saat dikonfirmasi, Jumat (2/5).

Menurutnya, setelah mendatangi rumah korban, warga mengetahui korban sudah kesakitan dan terus berteriak karena telinganya sudah putus. Selanjutnya ibu dari pemuda tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

”Pelaku meminta sepeda motor yang bagus kepada ibunya, tetap karena ekonomi keluarga yang pas-pasan tidak bisa dituruti. Sejak setahun ini pelaku juga mengalami depresi dan sering kambuh. Menurut ibunya dua hari belakangan sejak minta motor yang bagus Leles juga kelihatan murung,” lanjut Kades tersebut.

Sementara itu, setelah kejadian tersebut petugas kepolisian dari Polsek Merakurak, Tuban langsung menangkap pemuda tersebut yang dalam kondisi stres tersebut. Leles ditangkap sebelum membahayakan bagi keluarganya dan orang lainnya.

”Pelaku sudah berhasil kami amankan. Sekarang ini pelaku sudah kita berangkatkan ke Surabaya untuk memeriksakan kondisi kejiwaannya, karena memang sering mengalami gangguan jiwa. Dan kami masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini,” terang AKP Benu Hamzah, Kapolsek Merakurak. (duc)