oleh

Tak Pasang Papan Proyek, Pembangunan Jembatan Selang Rusak Kawasan Hutan

Kotatuban.com – Pembangunan Jembatan Selang penghubung Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding dengan Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak dinilai asal-asalan. Pasalnya, proyek pemugaran jembatan peninggalan Belanda tersebut tidak memasang papan proyek. Sehingga, informasi terkait pembangunan jembatan tersebut tidak ada.

 

Selain itu, pembangunan jembatan yang telah berusia puluhan tahun tersebut juga merusak berbagai tanaman yang berada di kawasan hutan. “Kawasan hutan yang rusak karena proyek jembatan itu ikut dalam wilayah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari,” terang Ketua LMDH Wono Lestari, Sudarlim, Selasa (3/10/2023).

 

Menurutnya, kawasan hutan yang rusak tersebut akibat dari aktivitas alat berat bego dan bongkar muat material. Selain itu, juga ada puluhan tanaman yang rusak akibat pembuatan jalan alternative selama pembangunan jembatan itu berlangsung.

 

“Ada puluhan tanaman yang mati akibat aktifitas itu, ada pohon mangga, sirsat, nangka, dan beberapa pohon lainnya. Padahal tanaman itu yang nanam Bupati Lindra pada 25 Februari 2022 lalu. Bahkan, saat itu mas bupati pesan kepada masyarakat untuk turut serta menjaga tanaman tersebut,” ungkapnya.

 

Darlim juga menyayangkan pihak kontraktor yang telah sekitar satu bulan mengerjakan jembatan tersebut dan sebagian aktifitasnya berada di kawasan hutan tidak ada komunikasi dengan pihaknya. “Sesuai aturan alat berat itu tidak boleh beraktifitas di kawasan hutan. Seharusnya, pihak kontraktor sebelum melakukan aktifitas bisa komunikasi dulu dengan kita, biar sama-sama enak tidak ada yang di rugikan,” pungkasnya. (duc)