oleh

Tak Pekerjakan Warga Sekitar PT TWU Didemo

Hearing antara perwakilan warga dan PT TWU
Hearing antara perwakilan warga dan PT TWU

kotatuban.com – Belasan permuda Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, melakukan hearing dengan PT Tri Wahana Universal (TWU) di balai desa setempt. Dalam pertemuan tersebut warga menuntut komitmen dan kejelasan informasi lapangan pekerjaan oleh perusahaan minyak bumi tersebut.

Meskipun Kantor TWU ada di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, namun perusahaan tersebut mempunyai wilayah pengiriman sampai di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina di Desa Tasikharjo dan Desa Remen yang ada di Kecamatan Jenu.

Pengangkutan BBM dari TWU ke TBBM Pertamina dilakukan menggunakan armada tangki darat. Dengan menggunakan jasa perusahaan dari PT Patra Niaga, PT Sima, dan PT Anak Surya. Sehingga, belasan pemuda ini berharap, PT TWU bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada warga setempat. Melalui beberapa anak perusahaan transportasi yang dimilikinya.

”Tuntutan utama kita kan memang di lapangan pekerjaan, dan kami menuntut agar TWU mempekerjakan warga sini,” kata Kordinator pemuda, Sutrisno, Senin (07/09).

Mereka menggelar hearing di kantor Balai Desa Tasikharjo, dengan dimediasi dari Kepala Desa (Kades) dan juga Kapolsek Jenu. Pengakuan warga, mediasi sudah dilakukan beberapa kali, tetapi tidak kunjung mendapatkan kejelasan dari PT TWU ataupun anak perusahaannya. Hanya saja, belum pernah ada pejabat yang berwenang datang dan menemui warga.

”Armada dari TWU yang melintas di desa ini ada sekitar 90 an tangki, tetapi hanya ada satu dua saja warga sini yang bisa ikut bekerja,” kata Sutrisno.

Menurutnya, PT Patra,selaku kontraktor transportasi dari PT TWU juga sudah pernah melakukan rekruitmen tenaga kerja pada 2014 lalu. Tetapi sampai sekarang tindak lanjut dari rekruitmen tenaga kerja tersebut tidak ada kejelasan. ”Kita juga ingin menanyakan kabar perekrutan tenaga kerja yang dilakukan PT Patra dahulu,” lanjut Sutrisno.

Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo, Damhuri, dalam hearing sendiri mengeluhkan komunikasi yang sulit dengan PT TWU. Menurutnya, permasalahan seperti ini sudah kerap dibicarakan dalam beberapa kali pertemuan, tetapi tidak kunjung ada penyelesaian. ”Setiap hearing atau pertemuan tidak pernah ada tindak lanjut, hanya janji dan janji saja,” jelas Damhuri.

Mengenai hal ini, Perwakilan dari PT TWU yang datang menemui belasan pemuda ini enggan berkomentar lebih lanjut. Hanya saja dalam hearing, dia mengatakan akan mencoba mengkomunikasikan apa yang diminta pemuda setempat.

”Saya berusaha akan mencoba mengkomunikasikan apa yang diminta dari teman-teman ini kepada perusahaan,” ujar Adimas, perwakilan PT TWU. (duc)