kotatuban.com – Para seniman seni rupa yang ada di Tuban terpaksa harus menggelar pameran diluar ruangan atau out door. Pasalnya, Kabupaten Tuban hingga saat ini belum mempunyai tempat yang representatif untuk pameran. Sehingga, para pelukis tersebut terpaksa ngemper di lokasi Rest Area, Jalan Re Martadinata.
Pantauan kotatuban.com, Senin (17/11) di Rest Area, setidaknya ada 10 pelukis, tergabung dalam Komunitas Seni Rupa Gazebo Tuban memajang hasil karyanya sejak tanggal 12 November 2014 kemarin.
”Kita mengadakan pameran disini karena di Tuban belum ada tempat yang representatif, sehingga kita memajang hasil karya di sini, diluar ruangan,” jelas salah satu seniman lukis, Joko Wahono, saat ditemui kotatuban.com, di salah satu sudut rest area Tuban.
Menurutnya, sudah seharusnya Kabupaten Tuban mempunyai tempat khusus bagi seniman untuk memajang karyanya, atau sering disebut sebagai public gallery. Sehingga, para seniman dapat mempublikasikan karyanya kepada masyarakat luas. ”Sudah semestinya Tuban ada public gallery bagi teman-teman lukis di Tuban,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, Rest Area sendiri, sebenarnya cukup layak bagi para seniman lukis untuk memajang karya. Namun, mereka cukup khawatir apabila hujan turun, karena lokasinya memang di luar ruangan.
‘Sebenarnya tepat ini cukup layak untuk out door, tetapi untuk karya konvensional seperti kertas dan kanvas bisa bermasalah apabila terkena hujan. Akan lebih bagus lagi kalau disini ada ruangan sendiri untuk pameran,” tandasnya.
Para seniman seni rupa tersebut berharap Pemkab dapat menaruh perhatian terkait hal ini. Salah satunya menyediakan public gallery bagi mereka dengan memanfaatkan bangunan dan asset daerah yang tidak terpakai. ”Banyak bangunan kosong aset daerah yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan para seniman. Sehingga, para seniman terwadahi,” pungkasnya. (duc)