
kotatuban.com-Managemen Persatuan Sepakbola Kabupaten Tuban (Persatu) tidak gentar akan larangan dan sangsi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap anggotanya yang ikut dalam laga piala Kemerdekaan yang dihelat oleh tim transisi bentukan Kemenpora. Pasalnya tim kebanggaan Ronggomania (sporter Persatu) tersebut kini tengah berkonsentrasi dengan berbagai persiapan menghadapi laga yang akan dimulai pada Agustus mendatang.
“Kami akan tetap ikut, kami memiliki alasan kuat mengapa tetap mengikuti kompetisi itu. Kami tidak bermaksut melakukan pembangkangan terhadap PSSI. Namun jika nanti kami kena sangsi kami akan memberikan klarifikasi,” terang Manager Persatu Tuban Fahmi Fikroni, Selasa (7/07).
Salah satu alasan kuat Persatu tetap mengikut kompetisi piala Kemerdekaan adalah menyangkut penghidupan pemain. Sebab jika tidak ada kompetisi pemain akan menganggur, sementara para pemain juga masih butuh penghasilan untuk menghidupi keluarganya.
“Persoalan yang mendasar adalah faktor itu, mereka sudah fokus didunia sepak bola. Penghasilanya dari bola, kalau kita fakum kasihan pemain tidak ada penghasilan. Lalu bagaimana nasib keluarga yang menjadi tanggungannya,” kata Fahmi.
Fahmi menambahkan, PSSI dianggap tidak bijak jika nanti memberikan sangsi kepada tim yang ikut piala Kemerdekaan. Pasalnya sejauh ini sudah banyak sponsor yang masuk, selain itu tim juga telah mengeluarkan banyak anggaran untuk persiapan pertandingan divisi utama, kurang lebih Rp 800 juta, sebelum akhirnya batal menyusul pembekuan PSSI.
“Hitunganya kami itu sudah rugi cukup banyak, jika tidak ada kompetisi bagaimana kelanjutan persiapan yang sudah kami lakukan dengan dana yang sebanyaknya itu,” tambah pria yang juga politisi muda itu. (kim)