kotatuban.com – Menjelang datangnya musim penghujan, yang dipridiksi akan datang pada Bulan November ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban melakukan pengecekan terhadap tanggul Bengawan Solo.
Pada pengecekan tersebut, setidaknya ditemukan 9 titik tanggul dalam kondisi kritis. Tanggul yang dalam kondisi rawan tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Rengel dan Widang. Di Kecamatan Widang titik yang rawan berada di Desa Simo, Tegalrejo, dan Tegalsari. Sementara itu, yang ada di Kecamatan Rengel berada di Desa Kanorejo.
”Menurut pengamatan dari tim BPBD ada 9 titik tanggul yang masuk dalam katagori rawan,” terang, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Joko Ludiono, Jumat (2/11).
Menurut mantan Camat Grabakan tersebut mengatakan, titik-titik yang dinyatakan rawan tersebut selanjutnya dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Pasalnya, kewenangan penanganan Bengawan Solo merupakan wewenang BBWS Bengawan Solo.
”Kita berharap tanggul yang kritis itu segera mendapatkan perhatian, karena sebentar lagi memasuki musim penghujan,” pungkasnya. (rto)