kotatuban.com – Belum setahun dibangun tanggul sungai Jambon yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban Jebol. Ambrolnya tanggul sungai tersebut disebabkan terjangan banjir bandang yang melanda wilayah setempat, Senin (14/12) malam.
Jebolnya tanggul Sungai Jambon tersebut mengakibatkan ratusan hektar sawah yang ada Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Desa Tegalrejo, Desa Mandirejo, Desa Kapu, dan Desa Tahulu di Kecamatan Merakurak mengalami rusak parah akibat luapan air.
”Iya mas, tanggul Sungai Jambon jebol lagi tadi malam akibat terjangan banjir. Sehingga, air campur tanah dan batu merusak areal persawahan milik warga disekitar situ,” terang, Kepala Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Mujami’in saat dikonfirmasi kotatuban.com melalui ponselnya, Selasa (15/12).
Menurutnya, tidak hanya tanggul Sungai Jambon saja yang jebol diakibatkan terjangan air banjir. Namun, jalan poros desa di Desa Sumurgung yang baru dikerjakan sekitar 40 persen juga rusak akibat terjangan banjir.
”Kita baru membangun jalan poros desa yang baru kita kerjakan sekitar 40 persen rusak akibat dari terjangan banjir semalam,” ungkapnya.
Sementara itu, Yopi Pambudi (36) salah satu warga Desa Kapu mengatakan, sebagian sawah pertanian warga ini rusak akibat terendam lumpur yang terbawa arus air. Akibatnya para petani mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah akibat tanaman padinya yang terendam banjir.
”Selain tanaman rusak juga lahanya juga. Karena sawah penuh lumpur, itu tidak bagus kalau dibuat pertanian. Jika tanggul sungai Jabon yang jebol tidak segera diperbaiki. Maka tidak menutup kemungkinan banjir akan kembali datang jika hujan tiba. Dan diperkirakan kondisinya akan semakin parah,” pungkasnya. (duc)