kotatuban.com – Rumah milik Mahrusah (61) warga Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan ambruk, Senin (02/01). Rumah di bibir Sungai Kening itu ambruk karena tanggul terkena abrasi.
Rumah yang berukuran 10 meter kali 7 meter tersebut ambruk pada bagian belakang lantaran tanah yang ditempati rumah tersebut terkikis air.
”Sebenarnya ambruknya baru separo, tapi takut romboh dan membahayakan saya merobohkan semua rumah dan dibantu oleh tetangga,” terang Mahrusah.
Menurutnya, longsornya tanggul Kali Kening yang berada di belakang rumahnya sudah terjadi pada tahun 2015 lalu pada saat musim hujan. Pada saat itu terjadi luapan Sungai Kening sehingga mengakibatkan tanahnya terkikis beberapa meter. Saat itu belum parah, tetapi semakin lama longsornya tambah parah hingga menyebabkan rumahnya pada bagian belakang tidak dapat ditempati.
”Katanya menantu saya sudah dilaporkan ke pihak desa mengenai terkikisnya tanggul itu, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari mana pun,” ungkapnya.
Sementara itu, Irwan menantu Mahrusah menyampaikan, abrasi sebenarnya sudah disampaikan ke pemerintah desa pada tahun 2015 lalu. Namun, laporan tersebut belum ada tindak lanjut dari pihak maupun.
”Sampai sekarang juga belum ada tindak lanjut dari manapun. Kami berharap tanggul ini segera ditangani agar terkikisnya tidak lebih parah,” pungkasnya. (duc)