oleh

Tawuran Pelajar, Kadisdikpora Anggap Masih dalam Kewajaran

Kadisdikpora Tuban, Sutrsino
Kadisdikpora Tuban, Sutrsino

kotatuban.com – Meski menyesalkan peristiwa tawuran pelajar SMK Pelayaran Kristen dan Muhammadiyah beberapa waktu lalu, namun, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Tuban, Sutrisno, beranggapan bahwa tawuran itu masih dalam tingkat kewajaran. Dan itu merupakan bentuk anak-anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA) yang masih mencari jati diri, dan masih sulit untuk mengendalikan emosi.

”Itu hal yang biasa lah namanya juga anak-anak, usia segitu kan masih proses mencari jati diri. Sehingga, senggolan sedikit saja mereka akan sulit mengendalikan diri,” terang, Kadisdikpora Kabupaten Tuban, Sutrisno saat dikonfirmasi kotatuban.com, Senin (18/08) terkait aksi tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Kristen Tuban dengan pelajar SMK Pelayaran Muhamadiyah Tuban.

Menurutnya, untuk mencegah hal tersebut agar tidak terulang kembali, pihak Disdikpora telah memanggil kedua belah pihak sekolahan tersebut untuk melakukan pembinaan terhadap anak didik mereka. Agar kedepan tawuran antar pelajar tersebut tidak terulang kembali.

”Mungkin nanti juga akan kita agendakan acara bersama antara kedua sekolahan tersebut. Kami juga berterimakasih kepada Polres Tuban karena telah mengambil tindakan dengan cepat. Sehingga, tidak terjadi hal-hal yang lebih jauh lagi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antara pelajar kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini aksi tawuran antar pelajar tersebut dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Muhamadiyah Tuban dengan siswa SMK Pelayaran Kristen Tuban, Sabtu (16/08).

Dari informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com dilapangan, kejadian tawuran antar pelajar tersebut berawal dari sekitar 30 siswa SMK Pelayaran Muhamadiyah mendatangi sekolahan SMK Pelayaran Kristen yang berada di Jalan Letda Soecipto, Kelurahan Modokan, Kecamatan Tuban. Kemudian, sekitar 30 siswa SMK Pelayaran Muhamadiyah tersebut melakukan pelemparan terhadap sekolahan SMK Pelayaran Kristen dengan menggunakan batu. (duc)