kotatuban.com – Hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kabupaten Tuban, membuat empat titik tebing di bantaran Bengawan Solo, tepatnya di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, longsor. Longsornya tebih Bengawan Solo juga mengancam ambruknya puluhan rumah milik warga terancam rusak atau terkena longsor.
Tebing tersebut memisahkan sungai Bengawan Solo dengan pemukiman warga. Kondisi tebing tersebut mengalami longsor dengan panjang masing-masing sekitar seratus meter di empat titik.
Longsor tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir dan terus bertambah parah di saat hujan terus mengguyur di wilayah desa setempat. Serta longsor diperparah lagi dengan debit air bengawan solo yang terlihat meningkat.
“Longsor itu dikerenakan terkena air hujan dan air sungai terus naik,” kata Rubayani, salah satu warga setempat, Rabu (01/02).
Menurutnya, ada empat titik yang mengalami longsor akibat hujan itu. Sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas dilokasi dan warga juga resah.
“Beberepa warga khawatir, jika longsor akan membuat rumah mereka amblas seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu,” terang Rubayani.
Setiap musim penghujan lokasi tersebut menjadi langgan longsor dan minim penanganan dari pemerintah setempat. Kondisi tebing semakin parah ketika daratan semakin habis karena terkikis air Bengawan Solo.
“Jalan penghubung antar desa hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, karena setengah badan jalan telah hilang karena longsor,” pungkasnya. (yit)