kotatuban.com – Pendampingan dan bimbingan marketing produk sangat perlu dilakukan oleh pihak-pihak yang telah melaksanakan pelatihan. Sehingga, setelah mendapatkan pelatihan, materi dan pengetahuan peserta tidak hilang begitu saja tanpa sempat tersalurkan.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Farid Akhmadi, saat opening program Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Komunitas, Melalui Pelatihan Batik dan Jahit di Wilayah Eksploitasi PT Semen Indonesia Tbk. , disalah satu hotel yang ada di Tuban, Senin (24/2).

Program pemberdayaan masyarakat, hasil kerjasama antara Semen Indonesia dengan Komisi Perempuan Ronggolawe (KPR) yang dilaksanakan disalah satu hotel yang ada di Tuban tersebut diikuti oleh 50 orang dari wilayah eksploitasi SI.
Selain itu, melalui pelatihan batik dan jahit ini diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat.
”Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban mengucapkan terikasih kepada SI, karena tanpa bantuan pihak lain Pemkab akan sulit menciptakan peluang kerja bagi masyarakat,” ungkap Farid.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengelolaan Sosial dan Lingkungan Koorporasi Semen Indonesia, Wahyudi Heru Purwanto dalam sambutannya mengungkapkan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
”Kita akan tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Kita tidak hanya mencari untung saja. Namun, kita juga mempunyai kuwajiban untuk memajukan masyarakat sekitar perusahaan,” pungkasnya. (duc)