kotatuban.com – Hari Ulang Tahun (HUT) Semen Indonesia ke-60, Motor Club Semen Gresik (MCSG) menggelar motor wisata yang bertajuk Wisata Motor Semen Gresik (WMSG) 2017. WMSG ini menjelajah daerah-daerah Tuban yang berjarak kurang lebih 60 kilometer, Minggu (22/10) kemarin, di Lapangan Perumdin Semen Gresik, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban.
Dalam kegiatan tahunan yang diikuti kurang lebih 2.000 pengendara motor motor tersebut juga dilakukan kampanye keselamatan berlalulintas atau safety reading. Sehingga, dalam kegiatan tersebut peserta diwajibkan mengenakan helm dan perlengkapan keselamatan lainnya dalam berkendara roda dua.
”Dari tahun ke tahun Tuban menjadi rangking teratas dalam laka lantas. Oleh karena itu melalui kegiatan ini kita berharap lakalantas dapat ditekan. Karena ini juga kampanye keselamatan berlalulintas,” ujar Direktur Produksi Semen Gresik (SG), Joko Sulistyanto.
Menurutnya, MCSG harus terus bersinergi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban. Utamanya dalam hal partisipasi keselamatan berkendara atau keselamatan dalam berlalulintas. Sekaligus ikrar tahun keselamatan untuk kemanusiaan.
”Kita berharap MCSG dapat mengembangkan sayap dan menjadi pioner keselamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Atas nama manajemen SG, mari stop pelanggaran dan stop kecelakaan lalulintas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Satlantas Polres Tuban, AKP Eko Iskandar, mengapresiasi kegiatan WMSG yang diinisiasi oleh MCSG sejak tahun 2007 lalu. Tuban sebagai daerah yang laka lantasnya tinggi, bukan menjadi kebanggaan melainkan aib.
”Kalau rangking pertama mencegah laka lantas baru kita bangga. Tapi kalau rengking dalam hal lakalantas kita prihatin,” sambung Eko.
Sejak tahun 2014 jumlah laka lantas di Tuban mencapai 900-an kasus. Tahun 2015 naik menjadi 1.000 lebih kasus. Tahun 2016 naik drastis menjadi 1.500 kasus. Data terakhir sampai bulan September 2017, telah terjadi laka lantas kurang dari 900-an kasus.
”Diharapkan angka tersebut tidak naik serupa tahun sebelumnya. Untuk menekan kecelakaan, MCSG memiliki peran sempurna. Melalui WMSG ke 10 ini, masyarakat didorong untuk sadar dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Sekaligus menjadi contoh tertib berlalulintas,” ungkapnya.
Kampanye safety reading langsung dipimpin Ketua MCSG, Sukamto. Sebelum berangkat, setiap peserta wajib mematuhi peraturan kelangkapan surat, melaju dalam batas 40 Km/jam, dan mengimplementasikan Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang peraturan tata tertib lalu lintas.
”Mari kita ikrar tahun keselamatan untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Untuk rute WMSG kali ini start dari Perumdin SG, Jalan Letda Soecipto, patung, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, perempatan karangwaru, pertigaan RS Medika Prunggahan Kulon, Polsek Semanding, Penambangan, Ngino, Dermawu, Gesikan, Waleran, Tileng, Becok, Mboto, Tegalrejo, Sumurgung, SMPN 4 Tuban, dan finish di Perumdin SG kembali. (duc)