kotatuban.com – Desa Kebomlati Kecamatan Plumpang terancam musnah. Pasalnya, desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo tersebut luas lahannya selalu berkurang karena tergerus air dari bengawan solo.
Kepala Desa (Kades) Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Mutalib saat ditemui kotatuban.com, Selasa (20/01) di kantornya mengungkapkan, setiap tahun Desa Kebomlati berkurang sekitar 20 meter karena tergerus oleh DAS Bengawan Solo.
”Sehingga, hampir setiap tahun ada pemukiman warga yang harus direlokasi ketempat lain yang lebih aman, karena rumahnya sudah jadi aliran sungai. Bahkan, lapangan desa kami luasnya juga semakin menyusut karena abrasi Bengawan Solo tersebut,” ungkap Mutalib.
Bahkan, Lanjut Mutalib, jika kondisi Desa Kebomlati dibiarkan tidak ada penanganan dari pemerintah yang serius tidak mustahil desa tersebut akan musnah digerus air. ”Desa Kebomlati ini dikelilingi oleh Bengawan Solo, dan abrasi terjadi hampir disemua sisi. Kalau kondisi ini dibiarkan perkiraan saya 20 tahun lagi desa ini habis jadi bengawan semua,” jelasnya.
Menurutnya, Desa Kebomlati akan aman jika antara bengawan dengan pemukiman warga diberi tanggul yang kuat dan kokoh sehingga aliran sungai tidak bisa menggerus tanah yang ditempati warga. Selain itu, alternatif lain untuk menyelamatkan Desa Kebomlati dengan sudetan, sehingga, alirian air dari Bengawan Solo bisa dibagi.
”Dulu sekitar tahun 2006 itu pernah ada sosialisasi jika akan dibuatkan sudetan. Tapi sampai saat ini belum terealisasi,” pungkasnya. (duc)
