kotatuban.com .com – Akhirnya, teka teki pembunuhan terhadap Muhammad Subkan (8) warga Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, mulai terkuak. Ternyata pembunuh sadis yang menghabisi nyawa korban masih paman korban. Pelaku berinisial MZ (32) diketahui merupakan adik ipar dari ayah korban.
”Dari hasil penyidikan yang kita dapatkan, pelaku ini masih memiliki hubungan kerabat dekat dengan keluarga korban,” ungkap Kapolres Tuban, AKBP Guruh Arif Darmawan, kepada kotatuban.com, Jumat (27/02).
Menurutnya, pelaku nekad membunuh korban karena takut aksinya mencuri terungkap ke publik. Karena korban mengetahui aksi pencurian yang dilakukannya tersebut. Laki-laki pengangguran itupun langsung memukul kepala korban menggunakan kayu pigura sebanyak 2 kali. Akibatnya korban mengalami pendarahan, hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.
”Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian mengambil sebuah handphone, seekor ayam jago, dan sebuah sepeda ontel,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan tersebut berawal dari sidik jari tersangka yang tertinggal diloksi kejadian. Berdasarkan sidik jari tersebut, polisi berhasil mengungkap dan menangkap MZ. Dari tangan MZ, petugas mengamankan barang bukti kayu yang digunakan membunuh korban.
”Sidik jari tersangka berasal dari kayu yang digunakan memukul korban,” mantan Kapolres Donggala tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Subekan (8), siswa kelas 2 SD dibunuh pencuri yang menyatroni rumahnya, Rabu (24/02) siang. Saat itu korban yang baru pulang dari sekolah sendirian di rumah, karena orang tuanya bekerja. Pelaku nekad menghabisi nyawa korban, karena memergoki aksinya mencuri yang mengobok-obok rumahnya. (duc)