kotatuban. com – Kepolisian Resort (Polres) Tuban, melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga teroris. teroris tuban yang diperkirakan berjumlah lebih dari empat orang tersebut bersenjata api yang mengendarai kendaraan roda empat Daihatsu Terios bernomor polisi H 9037 BZ di Kecamatan Jenu. Pasca terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas. Pelaku berpencar dan meninggalkan mobilnya di tepi jalan Pantura di Desa Beji, Jenu.
”Pelaku turun didua titik dan langsung lari ke arah selatan ke areal persawahan, ” ujar salah seorang petugas Polsek Jenu, HS. Irawan, kepada kotatuban.com ketika ditemui di lokasi, Sabtu (08/04).
Awalnya pelaku mengendarai mobilnya dari arah Semarang menuju ke arah timur. Ketika dihadang petugas di pos lantas kawasan Jati Peteng, Desa Purworejo, Jenu, karena pelaku melanggar lalulintas. Bukan malah berhenti, namun, pelaku malah melepaskan tembakan hingga empat kali ke arah petugas.
Setelah itu, petugas pos lantas Jati Peteng menghubungi petugas Polsek Jenu. Akhirnya di depan Polsek Jenu langsung dilakukan penghadangan. Sampai di lokasi pengahadangan, pelaku langsung memutar mobilnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jenu. Dalam waktu yang sama, tiga pelaku mengacungkan pistolnya ke petugas.
Merasa terancam, petugas Polsek Jenu yang hanya seorang diri tidak bisa leluasa mengejarnya. Pelan-pelan sambil membututi mobil tersangka, akhirnya tiga pelaku turun dahulu di titik pertama. Setelah itu, tiga tersangka lainnya turun tak jauh dari titik pertama di Desa Beji, kemudian melarikan diri ke arah selatan.
”Semua pelaku terduga teroris tuban itu berpencar dan lari sambil membawa senjata,” ungkapnya.
Setelah memeriksa kendaraan tersangka, ternyata di dalam mobil ada dua buah tas rangsel, kardus, dan empat buah helm. Petugas belum berani memeriksa isi dari tas tersebut, karena ditakutkan berisi bom.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, yang berada di lokasi langsung meminta keterangan anggotanya. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pria kelahiran Makassar ini meminta petugas memasang police line di sekitar mobil sejauh-jauhnya.
“Harus jauh pemasangan police line-nya khawatirnya terjadi sesuatu dari dalam mobil,” jelasnya.
Selain masih fokus pada pengejaran enam orang terduga teroris, Fadly memerintahkan anggota lalu lintas untuk membuka tutup arus kendaraan. Jangan sampai terjadi kemacetan panjang di jalur nasional Tuban tersebut. Sementara itu petugas juga terus melakukan pengejaran kepada mereka yang diduga teroris dan yang telah melakukan penyerangan kepada polisi. (duc)