oleh

Terpengaruh Kemarau, Bulog Tuban Tak Capai Target Penyerapan Raskin

beraskotatuban.com– Pengadaan beras untuk warga miskin  (Raskin) yang diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Tuban-Bojonegoro dari petani di Kabupaten Tuban, mengalami penurunan drastis. Kondisi tersebut diperkirakan akibat musim kemarau panjang yang menyebabkan turunnya produksi gabah para petani.

 

Kepala Bulog Sub Divre Tuban-Bojonegoro, Efdal Ms mengungkapkan, selama musim kemarau, penyerapan beras menuru drastis dari musim sebelumnya. Meski tidak secara detail disebutkan penurunan volume penyerapanya, namun dari target penyerapan tahun ini sebanyak 200.000 ton, baru terpenuhi 106.000 ton.

 

“Memang, ini disebabkan musim kemarau yang membuat produksi gabah menurun. Senada dengan hal itu, penyerapan juga berkurang,” kata Efdal.

Efdal menjelaskan, musim kemarau tidak saja berdampak pada penurunan produksi gabah petani, akan tetapi juga menyebabkan naiknya harga gabah dan beras dari para petani. Akibatnya, harga beras untuk pengadaan beras miskin yang sesuai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2012,  yakni Rp.6600 per kg, dianggap masih terlalu rendah, sehingga mitra Bulog yang biasanya mampu menyediakan beras dengan harga tersebut juga berkurang.

“Selain itu, mitra kami yang juga berkurang. Jika saat musim panen harga beras bisa sedikit lebih murah, saat ini harganya juga cukup mahal, sementara harga yang dapat kami berikan sesuai Impres hanya  Rp. 6600 per kg,” terang Efdal.

Efdal mengaku, meski penyerapan beras untuk raskin mengalami pengurangan, pihaknya tidak akan melakukan penyerapan beras dari daerah lain di luar Sub Divre-nya. Sebab, kondisi serupa diperkirakan juga dialami Bulog di daerah lain. Beruntung Bulog Sub Divre Tuban-Bojonegoro masih mampu melakukan pengaadaan kendati volumenya menurun. (kim)