kotatuban.com– Tiga pelajar Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Tuban dipastikan melaksanakan ujian nasional di dalam lembaga permasyarakatat (LP), lantaran ketiganya terlibat kasus hukum dan kenakalan remaja.
“Kita prihatin, ada tiga pelajar yang terpaksa menjalani UN di Lapas Tuban,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Tuban, Sutrisno, Jumat (01/04).
Menururnya, tiga pelajar tersebut masih berstatus tahanan di Lapas Tuban dan masih menjalani proses hukuman. Dan ketiganya masih memiliki hak untuk ikut ujian nasional.
”Saat ini mereka masih berstatus pelajar, dan merekaa memiliki hak untuk tetap ikut ujian nasional yang akan dimulai 4 April besok,” ungkap Sutrisno.
Surtisno memastikan, meski tiga pelajar itu melaksanakan ujian di ruang yang berbeda dari rekan sekelasnya, nselama pelaksanaan ujian meraka akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti siswa pada umumnya. Mereka akan diawasi pengawas ujian dan waktu ujian juga sama.
“Perlakuan terhadap tiga pelajar itu sama, hanya tempatnya saja yang berbeda,” katanya.
Adapu ujian nasional tahun ini Dikpora Tuban mencatat sebanyak10.962 pelajar tingakt SMA atau Sederajar akan menjalani UN serentak. Dengan rincian sebanyak 34 lembaga dari SMA, 35 dari Madrasah Aliyah (MA), dan 26 sekolah dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). (kim)
