kotatuban.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) masih kesulitan mengidentifikasi identitas dari satu korban dari tiga korban kapal nelayan Mulya Sejati, asal Juwono, Pati, Jawa Tengah yang ditabrak kapal Tayson 4 berbendera Vietnam pada Sabtu (19/11) lalu.
”Yang satu korban ditemukan ini kita masih kesulitan mengidentifikasi identitasnya. Karena saat kita tes sidik jari menggunakan Mambis tidak keluar identitasnya,” terang, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad saat berada di ruang jenazah RSUD Dr Koesma Tuban.
Menurutnya, kemungkinan korban tersebut belum pernah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) atau pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dari kepolisian. Pasalnya, jika korban sudah pernah melakukan pembuatan E-KTP atau SIM akan terbaca oleh Mambis.
”Karena identitas korban ini tidak bisa terbaca oleh Mambis, untuk mengetahui identitas korban menunggu keluarga korban,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim pencari korban laka laut di perairan Tuban pada, Sabtu (19/11) lalu akhirnya menemukan tiga korban. Dari tiga korban yang telah berhasil ditemukan tersebut dua korban telah diidentifikasi dan satu korban belum teridentifikasi.
Korban yang telah ditemukan adalah Darmanto (26) warga Gang Gambir, Kecamatan/Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, juga Karjani (63) warga Desa Pendak, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. (duc)