oleh

Tim Koordinasi dan Pokja Penguatan SIDa Dikukuhkan

kotatuban.com – Penyelenggaraan rapat paripurna dan pengukuhan tim koordinasi dan pokja penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) merupakan momentum yang sangat penting bagi penguatan sistem inovasi di Kabupaten Tuban secara umum.

Hal ini disampaikan Bupati Tuban, Fathul Huda saat menghadiri Rapat Paripurna Perumusan Tema dan Pengukuhan Tim Koordinasi dan Pokja Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Tuban, Selasa (21/11) di gedung KORPRI kompleks Pendopo Krido Manunggal Tuban.

Bupati Tuban menuturkan bahwa keberhasilan implementasi penguatan SIDa ditentukan oleh semakin kuat, erat, dan luasnya kolaborasi komponen penggerak SIDa diantaranya pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat.

Kepada seluruh OPD yang telah menerapkan SIDa, Bupati menekankan harus terus menjaga komitmen dalam melaksanakan program-programnya dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.

”Saya berharap seluruh OPD menerapkan langkah-langkah inovatif dalam menyelenggarakan pembangunan dengan semakin meningkatkan dan mengembangkan jaringan kemitraan kerjasama dengan instansi vertikal dan pihak-pihak lainnya,” ungkap Bupati Huda.

Bupati dua periode ini menghimbau agar pengelolaan seluruh potensi bahari yang ada, dapat dipadukan dengan kekuatan potensi keunggulan di bidang pertanian dan industri. Sehingga inovasi tersebut dapat dikemas dalam sebuah model yang harmoni dan multi oleh pemangku SIDa Kabupaten Tuban.

”Selain itu, sejak berdirinya Kabupaten Tuban 724 tahun yang lalu, jejak-jejak sejarah bahari di Tuban sudah banyak dijumpai bukti peradabannya sebagai perwujudan kuatnya daya saing daerah pada saat itu,” ujarnya.

Oleh karena itu tema yg dipilih pada penguatan SIDa dalam Roadmap tahun 2016-2021 adalah “Pengembangan Potensi Bahari yang didukung Agro Dan Ekonomi Kreatif”.

Menurutnya, tantangan pembangunan Kabupaten Tuban ke depan semakin besar dan kompleks seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan pasar dan tuntutan kesejahteraan masyarakat. “Berbagai kajian telah menunjukkan bahwa penguatan sistem inovasi mampu mendorong dan meningkatkan kinerja perekonomian suatu negara atau daerah sehingga pada gilirannya nanti mampu menyejahterahkan masyarakatnya,” imbuhnya.

Menurut Bupati Huda, melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi akan mampu mewujudkan pembangunan Kabupaten Tuban dengan cepat dan sesuai dengan rencana. Pada Kegiatan ini dikukuhkan juga Tim Koordinasi dan Pokja Penguatan Sistem Inovasi Daerah oleh Bupati Tuban yang terdiri dari Sekda, Asisten, Kepala OPD terkait, Perusahaan serta Perbankan di Kabupaten Tuban.

Sedangkan dalam kegiatan ini diisi pula dengan pemaparan materi terkait strategi pengentasan kemiskinan daerah. Ketua Dewan Riset Daerah Jawa Timur, Prof. Dr. Hotman M. Siahaan, bahwa saat ini Provinsi Jawa Timur memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tingkat nasional. Namun, Provinsi Jatim masih menyumbang 16,6% masyarakat miskin dari total masyarakat miskin nasional. Jika di nasional tingkat kemiskinan sebesar 10,64%, di jatim sendiri masih sebesar 11,77%. Bahkan menurut Dosen salah satu perguruan tinggi ternama di Surabaya ini, laju pengentasan kemiskinan di Jawa Timur pada 2009 sampai dengan 2017 mengalami perlambatan.

Di Kabupaten Tuban sendiri, kondisinya juga tidak jauh berbeda, kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapat prioritas. Hotman berharap, dengan adanya hasil yang mungkin kurang memuaskan tersebut, dapat dijadikan bahan evaluasi untuk pembangunan kedepan yang lebih baik lagi.

”Saya percaya bahwa pemerintah akan mampu mengatasinya dan berbuat yang terbaik,” pungkasnya. (duc)