kotatuban.com – Puluhan anak yatim asuhan Yayasan Yatim Mandiri belajar merangkai robot bersama tim Robotica dari Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS). Kegiatan merangkai robot bersama anak yatim tersebut dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ranga Jaya Anoraga, Minggu (06/03).
Senyum ceria tampak terlihat dimuka anak-anak yatim ketika robot soccer yang telah berhasil dirangkai. Robot yang dirangkai anak-anak yatim bersama mahasiswa ITS tersebut bisa berjalan sendiri dan menendang bola. Bahkan, saat besar nanti, anak-anak yang telah ditinggal orang tuanya tersebut juga bercita-cita ingin membuat robot sendiri yang lebih canggih.
”Saat besar nanti, saya ingin membuat robot yang handal, seperti kakak-kakak dari ITS itu,” kata Kevin Adi (11), salah satu anak yatim asal sanggar Jenius dari Kecamatan Plumpang, binaan dari Yayasan Yatim Mandiri Tuban.
Sementara itu, Putut Dwi Wijaya, salah satu pemandu robot Soccer dari ITS, menyampaikan bahwa ini bentuk pengenalan robot sederhana buat anak-anak yatim yang ada di Tuban. Serta memberikan motivasi kepada mereka untuk lebih semangat dalam belajar, agar nantinya bisa membuat robot sendiri yang inovatif.
“Dengan adanya ini, kita berharap anak-anak yatim terus punya memiliki motivasi dan cita-cita yang tinggi. Dan tidak memiliki sifat rendah diri karena ditinggal orang tuanya,” harap Putut Dwi Wijaya.
Sementara itu, Staf Program Yatim Mandiri Tuban Riswanto, bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 82 anak yatim Tuban, dengan rata-rata usia SD. Dengan kegiatan ini, diharapkan para anak yatim akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang baru tentang dunia teknologi yang kian maju.
”Kita ingin anak-anak ini memiliki mimpi yang besar dalam mengejar cita-citanya, makanya kita adakan kegiatan tentang pengenalan teknologi yang modern,” pungkasnya. (duc)
