kotatuban.com – Akhirnya, pencarian korban banjir bandang, Wineh (55), seorang nenek asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding dihentikan, Selasa (7/1). Pasalnya, petugas Tim Sar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban hingga kini belum menemukan jasad korban.
Diketahui korban terseret banjir pada hari Sabtu (4/1) kemarin dan hingga kini belum berhasil ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) yang melakukan pencarian. Pencarian terhadap nenek tersebut sudah dilakukan oleh tim SAR Pemkab Tuban bersama dengan tim SAR dari Semen Gresik serta dibantu warga masyarakat dan petugas kepolisian sejak Sabtu malam kemarin hingga tadi malam.
Penyisiran dilakukan mulai dari TKP Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, hingga sampai Kecamatan Palang yang menjadi titik terakhir sungai tersebut yang memiliki panjang sekitar 20 kilometer. Namun, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda korban muncul dipermukaan air ataupun tersangkut pepohonan yang ada di sungai tersebut. ”Pencarian korban banjir terpaksa kita hentikan, karena sudah tiga hari pencarian tidak kita temukan,” terang Joko Ludiono, Kepala BPBD Kabupaten Tuban.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang warga Tuban hilang terseret banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Semanding dan Kecamatan Parengan. Satu korban hilang sudah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, sedangkan satu korban masih belum ditemukan. Dan saat ini korban dari Kecamatan Semanding terpaksa dihentikan.
Sementara warga yang merasa kasihan kepada korban selain terus menyusuri aliran sungai tempat korban terseret arus juga meminta bantuan orang pinter untuk menelisik keberadaan korban. Bahkan, keluarga juga suah melakukan selamatan dan tabur bunga tujuh rampe. Namun, jasad korban belum juga ditemukan. (duc)