kotatuban.com – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Kepolisian, dan dari berbagai elmen masyarakat menghentikan pencarian terhadap Pujiono (38) seorang petani warga Desa Kayen, Kecamatan Bancar yang hilang gara-gara mencari belalang di kawasan Hutan Jati yang ada di Desa Jatisari, Kecamatan Bancar yang hingga kini belum juga diketemukan.
”Kita untuk sementara telah menghentikan pencarian terhadap korban. Karena kita bersama dengan tim telah melakukan pencarian terhadap korban selama tujuh hari,” terang, Sekretaris BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, kepada kotatuban.com, Senin (23/05).
Penghentian pencarian Pujiono tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2006 tentang pencarian dan pertolongan. Selain itu, juga berdasarkan kesepakan dari anggota tim pencarian yang terlibat dalam pencarian tersebut.
”Penghentian pencarian ini juga sudah kita komunikasikan dengan, Kepala Desa dan anggota keluarga,” ungkapnya.
Penghentian pencarian tersebut, lanjut Joko Ludiono mengatakan, pasalnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Padahal, pencarian tersebut sudah radius 10 kilometer. Pencarian tersebut dapat dilanjutkan kembali jika ada informasi baru mengenai indikasi ditemukannya korban.
”Jika ada informasi terkait korban kita akan buka lagi pencarian ini,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gara-gara mencari belalang Pujiono (38), seorang petani warga Desa Kayen, Kecamatan Bancar, dinyatakan hilang di hutan. Pujiono dinyatakan hilang sudah empat hari terakhir lantaran tidak kunjung pulang sejak dia berangkat mencari belalang ke kawasan hutan.
Pujiono berangkat mencari belalang sejak Minggu 15 Mei 2016 lalu ke kawasan Hutan Jati yang ada di Desa Jatisari, Kecamatan Bancar. Dia berangkat mencari belalang bersama dengan empat temannya. Kini petugas kepolisian bersama dengan warga dan pemerintah desa masih melakukan pencarian terhadap korban.
Dari informasi yang dihimpun kotatuban.com, hilangnya Pujiono berawal saat dia berangkat mencari belala. Korban bersama dengan empat orang temannya berkumpul di satu titik di kawasan hutan untuk memarkir sepeda motor mereka. Namun, saat akan pulang Pujiono tidak kunjung datang dititik kumpul yang telah disepakati. (duc)