oleh

Tingkatkan Market Share, SI Gandeng Pekerja Kontruksi

kotatuban.com – Untuk meningkatkan penjualan atau market share ada banyak cara yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Salah satunya melalui anak usahanya yakni PT Semen Gresik menggelar Program Arisan Tukang ke-4 di Gedung Pusat Penelitian Semen, Selasa (01/07).

Arisan tukang PT SG
Arisan tukang PT SG

Hal tersebut sebagai salah satu strategi untuk mempertahankan market share nasional sekaligus menjaga loyalitas pelanggan. Dalam hal ini diwakili oleh pekerja konstruksi binaan PT Semen Indonesia. Secara masive dan terencana SI malakukan kegiatan khusus yang ditujukkan untuk pekerja konstruksi. Diantaranya adalah menggelar program Arisan Tukang ini.

SVP Komersial Semen Gresik, Aunur Rosyidi mengatakan, pekerja konstruksi adalah ujung tombak penjualan bagi perseroan. Para pekerja konstuksi tersebut merupakan pengguna langsung semen (end user) sehingga sangat menentukan kinerja penjualan perseroan. Selain itu, pekerja konstruksi juga memainkan peran sebagai pemberi pengaruh bagi pengguna jasa dalam belanja semen. ”Karena itu perusahaan harus menjaga loyalitas terhadap pekerja kontraksi ini, salah satunya dengan menyelenggarakan pemberian apresiasi seperti ini adalah langkah wajib yang akan mampu menjamin kontinuitas bisnis perusahaan,” ungkapnya.

Menurutnya, pekerja konstruksi memberi kontribusi signifikan dalam penjualan semen. Sehingga, perseroan bisa tetap menjadi market leader  dengan menguasai 44 persen pasar industri semen nasional. ”Para pekerja konstruksi ikut berperan memenangkan Semen Indonesia dalam menguasai market share di industri semen nasional,” tandasnya.

Lebih lanjut, Ainur mengatakan, selain sebagai sarana memperdalam pengetahuan tentang product knowledge, Arisan Tukang yang diselenggarakan secara rutin merupakan apresiasi terhadap loyalitas pekerja konstruksi yang selama ini menggunakan produk Semen Gresik. ”Sedangkan, pada acara ini dibagikan 881 hadiah senilai 440 juta dengan hadiah utama umroh dan sepeda motor bagi pekerja konstruksi binaan,” katanya.

Menurutnya, hingga 2014 total tenaga konstruksi yang dibina perusahaan mencapai 10.635 orang dari berbagai daerah. 4002 diantaranya telah tersertifikasi, baik dalam hal keahlian kerja maupun keterampilan kerja. Dalam pemberian sertifikasi, Perseroan bekerjasama dengan badan pendidikan yang telah mendapatkan akreditas resmi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional yang dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi Keterampilan (BSK) Pusat Pengembangan Jasa  dan Pusat Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)/Vocation Education Development Center (VEDC) Malang. Sertifikasi meliputi uji teori,praktik dan wawancara.

”Sehingga, para pekerja konstruksi ini benar-benar memiliki keterampilan dalam bidang konstruksi. Sehingga, dapat bekerja lebih baik lagi,” pungkasnya. (duc)