kotatuban.com – Kapal tongkang pengangkut batubara berikut perahu motor penariknya yang terdampar di kawsan pantai Desa Remen, Kecamatan Jenu belum juga dieksekusi. Kapal tongkang tersebut terdampar setelah membongkar batubara di Pembangkit Listrk Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar desa tersebut.
Saat ini, kapal berukuran cukup besar tersebut menjadi arena bermain anak-anak yang rumahnya berada di dekat lokasi. Mereka nampak mencari tiram yang menempel di di bagian bawah dinding kapal.
Informasi dari warga, kapal tersebut sempat berusaha ditarik oleh perahu motor yang juga penarik tongkang, namun, gagal lantaran badan tongkang berada di atas karang.
“Kemarin sepertinya berusaha ditarik, tapi gagal,” kata Walsir, warga yang ditemui di sekitar lokasi, Kamis (18/08).
Belum ada keterangan resmi kapan tongkang akan dievakuasi dari tempat itu. Pantauan di lokasi ombak di kawasan Desa Remen saat ini sudah tidak terlalu besar dibandingkan dengan hari Senin lalu saat kapal tongkang pengangkut batubara itu dilaporkan terhempas ombak hingga terdampar di pantai.
Karena lokasi tidak jauh dari tempat wisata pasir putih, Desa Remen, kapal tongkang juga menjadi perhatian pengunjung pantai. Mereka nampak memanfaatkan badan kapal yang kandas di pantai sebagai beground foto. (kim)