kotatuban.com – Entah apa yang ada dibenak RP (16), seorang pelajar yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 3 tersebut nekat merampas motor milik orang lain. Akibatnya, RP yang merupakan warga Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel tersebut babak belur dihajar massa dan harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Dari informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, kejadian perampasan sepeda motor yang dilakukan pelajar SMP tersebut berawal saat pelaku jalan kaki melewati sekitar Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan. Sesampai di sekitar pemandian yang berada di Desa Ngarum tersebut, pelaku melihat seorang pemuda yang membawa motor.
Dengan gaya sok preman, pelaku membentak pemuda tersebut dan meminta untuk diantarkan pulang. ”Saat itu korban diminta untuk mengantarkan pelaku. Namun, setelah sampai di tengah jalan yang sepi korban disuruh berhenti, dan motor korban diminta dengan cara paksa,” terang Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati, saat dikonfirmasi kotatuban.com, Selasa (25/3).
Saat berhenti di jalan yang sepi itulah, RP langsung memaksa korban untuk turun dari motornya. Karena terdesak, korban berteriak meminta pertolongan. Beberapa warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mendatangi lokasi dan memberi pertolongan.
”Korban meminta tolong dan warga melakukan pengejaran. Pelaku berhasil ditangkap warga. Selanjutnya pelaku diserahkan kepada pihak kepolisian Polsek Grabagan,” tutur AKP Elis Suendayati.
Kepada petugas, RP mengaku baru pertama kali melakukan perampasan sepeda motor dengan modus numpang untuk diantar pulang itu. Namun, petugas masih melakukan pengembangan untuk memastikan apakah ada TKP lain yang terkait dengan tersangka.
”Dia mengaku baru pertama kali beraksi, katanya sepeda motornya akan dipakai sendiri. Kita masih melakukan pengembangan atas penangkapan pelajar itu,” pungkas AKP Elis Suendayati. (duc)