Truck Muat Kayu Curian Malah Tabrak Warung

kotatuban.com – Truck bermuatan empat glondong kayu jati menabrak warung milik Amir yang berada ditepi jalan di Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan. Truck bernomor polisi AD 1299 WA yang menabrak warung tersebut diduga bermuatan kayu jati ilegal atau curian.

Sopir truck yang bermuatan kayu jati tanpa dilengkapi dengan surat-surat tersebut melarikan diri, setelah kendaraan yang dikemukakannya menabrak warung tersebut. Sehingga, pihak kepolisian menetapkan sopir truck tersebut sebagai daftar pencarian orang (DPO) Polres Tuban. 

”Setelah truck itu menabrak warung, sopir melarikan diri dan kita tetapkan sebagai sebagai Daftar Pencari Orang (DPO) Polres Tuban,” terang,  Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suedayati, Kamis (22/12).

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi berawal saat kendaraan truck pengangkut jati berjalan dari arah timur menuju ke barat. Truck yang juga membawa tiga penumpang itu berjalan dengan kecepatan tinggi.

Kemudian saat berada dilokasi kejadian, truck kehilangan kendali dan menabrak warung, serta satu sepada motor yang ikut ringsek yang diparkir didepan warung. Beruntung kecelakaan itu tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

”Korban jiwa meninggal dunia tidak ada, dan petugas mengamankan truk beserta muat kayu jati ilegal dengan berbagai ukuran itu,” jelas AKP Elis.

Menurutnya, kendaraan truck yang bermuatan kayu jati yang tidak dilengkapi surat sah membawa tiga penumpang. Kesemua penumpang itu, merupakan warga yang hanya menumpang. ”Tiga orang penumpang itu hanya ikut saja dari wilayah Babat, Lamongan, mereka hanya nebeng saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut Elis mengatkan, sampai saat ini proses penyelidikan terkait kasus tersebut masih ditangani penyidik Polres Tuban. Serta penyidik telah melakukan koordinasi dengan petugas Babin Jaga Wana atau petugas penjaga hutan dan pihak terkait untuk mengungkap kayu itu berasal dari mana.

”Informasinya kayu jati itu didapat dari Wilayah Lamongan, tapi tepatnya dari hutan mana kami belum tahu secara pasti,” pungkasnya. (duc)