kotatuban.com – Puluhan warga Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak melakukan penghadangan terhadap Truck Vibro milik Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) yang bakal melaksanakan uji sesmik 3D, Sabtu (26/10).
Pengusiran terhadap kendaraan yang bakal melakukan proses pencarian cadangan Minyak dan Gas (Migas) tersebut lantaran warga ketakutan jika bangunan rumah maupun fasilitas lainnya rusak yang diakibatkan getaran dari Truck Vibro.
“Pokoke Truck Vibro iki ora oleh melebu Becok, timbang kabeh bujat (Pokoknya Truck Vibro ini tidak boleh masuk Becok, daripada nanti semua rusak,” teriak salah satu warga pada aksi penghadangan Truck Vibro.
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Becok, Ektiyas, mengatakan aksi spontan yang dilakukan puluhan warga merupakan bentuk kekawatiran warga jika Truck Vibro melakukan aktivitas di Becok akan merusak bangunan rumah seperti dibeberapa desa lainnya.
“Warga Becok juga beranggapan jika ada bangunan yang rusak penanganan dari pihak Pertamina lambat. Seperti yang terjadi di Dusun Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong, dan desa-desa lainnya. Sehingga, saat warga mengetahui Truck Vibro akan masuk ke desa dihadang dan diusir,” terang, Ektiyas.
Sementara itu, Perwakilan Humas PHE TEJ, Muhammad Ulin Najah saat dikonfirmasi terkait penghadangan Truck Vibro oleh masyarakat Dusun Becok mengatakan, bahwa hal tersebut mis komunikasi saja. Bahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarat setempat.
“Kita juga sudah komunikasi dengan perangkat desa, bahkan dengan RT. Tidak tahu kenapa ini masih ada mayarakat yang melakukan penghadangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ulin mengatakan, kedepan pihaknya bakal menjalin komunikasi yang lebih inten dengan masyarakat. Sehingga, tidak ada lagi kesalah fahaman antara masyarakat dengan perusahaan.
pop“Kita akan lakukan komunikasi yang lebih baik dengan warga,” pungkasnya. (rto)