
kotatuban.com – Mobil tangki pengangkut bahan bakar gas (BBG) mengalami kebocoran dan nyaris terbakar di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kamis (14/08).
Sedangkan, mobil tangki dengan Nomor Polisi (Nopol) W 8410 UZ ini mengangkut BBG milik PT Prime Energi Supply (PT PES) asal Gresik, dan rencananya akan dikirimkan di pabrik rokok PT Djarum Super, Kudus, Jawa Tengah. ”Gas ini rencananya akan kita kirim ke PT Djarum Super,” jelas sopir truck, Rudi Hermawan, asal Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, awal mula kejadian bocornya gas tersebut, truck melaju dengan kecepatan sedang di jalur Pantura dan mulai masuk Kabupaten Tuban. Entah kenapa tiba-tiba kran dari gas yang ada di bagian belakang truck tersebut terbuka. ”Entah kenapa kran gas ini bisa terbuka. Mungkin, jalannya yang bergelombang,” kata sopir tersebut kepada petugas kepolisian yang ada di lokasi.
Kran yang terbuka membuat gas yang ada didalamnya keluar. Bahkan sampai mengeluarkan asap dan nyaris menimbulkan kebakaran karena tekanan yang cukup kuat. Beruntung kejadian ini diketahui teman sopir truck yang juga memuat gas yang sama berada dibelakangnya. Diperkirakan gas tersebut bocor sejak 1 kilometer sebelumnya.
”Saya tadi lihat ada asap yang keluar dari belakang kendaraan ketika mengemudi dibelakangnya. Langsung saya peringkatkan,” jelas Erwin, salah satu saksi mata yang juga pengemudi truck bermuatan gas alam.
Sopir yang menyadari ada kebocoran langsung memarkir truck di lokasi yang cukup luas. Tidak selang berapa lama, 2 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Beruntung gas sebesar 220 Bar yang ada di dalam tangki tersebut sudah habis, sehingga asap berhenti dan kebakaran dapat terhindar. Saat ini, petugas kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Guna mengetahui secara pasti penyebab bocornya gas dan menyelidiki apakah gas ini beracun apa tidak. (duc)