kotatuban.com – Bumi Wali Tuban membuat pengusaha semen mengilar. Mereka ramairamai mendirikan pabrik di Tuban yang kaya akan bahan baku semen itu. Setelah PT Semen Indonesia memiliki 4 pabri, PT Holcim Indonesia 2 pabrik, kini bakal ada lagi pabrik semen di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak.
Pabrik semen miliki PT Abadi Cement itu kini sudah mulai melakukan penyusunan studi Analisisi Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak.
Informasi lain menyebutkan, di wilayah Tambakboyo juga bakal berdiri pabrik semen putih yang saat ini sudah mulai melakukan pembebasan lahan. Bahkan, di wilayah Plumpang atau Rengel juga bakal berdiri pabrik semen
PT Abadi Cement di Tuban akan berdiri di atas tanah Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak. Untuk pembangunan pabrik semen pendatang baru tersebut memerlukan lahan sekitar 98,8 hektar. Rinciannya, lahan ini akan dipergunakan 72,87 hektar untuk bangunan dan 25,93 hektar untuk lahan terbuka.
Konsultan PT Abadi Cement, Nassa Arfiantinosa, di Balai Desa Sugihan mengatakan target produksi semen tersebut 4 juta ton per tahun. Kemudian untuk produksi beton atau mortar siap pakai mempunyai kapasitas 2 juta ton pertahun. Selain pabrik, perusahaan semen tersebut juga akan beroperasi Cement Grinding Plant, Cement Packing Plant, Cement Silo, Jetty, dan sarana penunjang yang lain.
”Tetapi untuk sekarang ini kita akan menyelesaikan studi Amdal terlebih dahulu, sebelum produksi semen di Desa Sugihan dimulai,” terang Nassa.
Sementara itu, salah satu perangkat Desa Sugihan, Cipwanto, membenarkan kalau lahan yang akan dipergunakan pabrik semen baru ini berada di Desa Sugihan. Namun, lahan yang milik warga hanya sebagian kecil saja. Sementara, yang paling banyak menggunakan lahan milik perhutani.
”Lahan yang dibutuhkan untuk pabrik semen itu sekitar 98,8 hektar, hanya saja lahan yang milik warga 13 hektar dan sisanya merupakan lahan milik Perhutani,” ujar Cipwanto, Selasa (22/9). (duc)